Misterius, Putu Sukerta Hilang Saat Memancing di Perairan Pura Segara Rupek, Ada Gelagat Aneh
Misterius, Putu Sukerta Hilang Saat Memancing di Perairan Pura Segara Rupek, Ada Gelagat Aneh
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Perasaan sedih sekaligus khawatir tergambar di raut wajah Ketut Merta.
Pria berumur 35 tahun ini berharap Tim Pencarian dan Pertolongan Buleleng segera menemukan pamannya yang hilang, di perairan kawasan Pura Segara Rupek, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Sang paman yang diketahui bernama Putu Sukerta (50) diketahui hilang, saat melakukan aktivitas memancing diperairan kawasan Pura Segara Rupek, pada Rabu (27/3/2019).
Baca: Ketut Pasek Ditikam Berkali-kali Secara Sadis hingga Tewas di TKP Gara-gara Alasan Sepele
Hingga kini, pria asal Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu tak kunjung ditemukan.
Diduga, Sukerta hilang akibat terseret arus.
Dijelaskan Merta, pamannya itu pamit dari rumah pada Rabu pagi sekira pukul 09.00 wita.
Baca: Adrian Rudapaksa Pacar Sahabatnya di Kuta, Si Cewek Ditarik ke Toilet Gara-gara Ketukan Pintu
Hingga malam hari, pria yang dikaruniai satu orang anak itu rupanya tak kunjung kembali ke rumah.
Hingga akhirnya, pihak keluarga bergegas melakukan pencarian disekitar lokasi korban memancing.
Pihaknya menyisir pantai itu selama tujuh jam, namun korban Sukerta tak kunjung ditemukan.
Baca: Hercules Ngamuk Senjata Masuk Ruang Persidangan, Kombes Hengki Haryadi: Sudah Sesuai SOP
"Kami cari dari jam delapan malam (Rabu,red) sampai jam tiga pagi, belum juga ketemu. Yang kami dapat hanya sepeda motor, diparkir di pinggir pantai," kata Merta ditemui di lokasi kejadian, Kamis (28/3/2019).
Dikatakan Merta, sang paman sering memanfaatkan waktu senggangnya untuk memancing di perairan tersebut.
Bila memancing, biasanya korban Sukerta mengajak sejumlah rekan-rekannya.
Baca: Gara-gara Wanita ini, Racmad Pukul Kepala Gung De Hingga Bersimbah Darah, Rangkulan Dibalas Pukulan
Namun pada Rabu kemarin, Sukerta tumben menjalankan hobinya itu seorang diri.
"Biasanya pulang memancing itu jam tiga atau empat sore," ucapnya.
Sementara salah seorang nelayan mengatakan, sekira pukul 18.00 wita ia melihat korban masih memancing.