Pengakuan Pelaku Narkoba Usai Dipamerkan di CFD Renon, 'Saya Malu, Janji Tidak Mengulanginya Lagi'
Menyesal dan tertunduk malu, begitulah ekspresi para pelaku narkoba yang dipamerkan Polresta Denpasar dalam konferensi pers di CFD Renon pagi tadi
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menyesal dan tertunduk malu, begitulah ekspresi para pelaku narkoba yang dipamerkan Polresta Denpasar dalam konferensi pers di CFD Renon pagi tadi.
Tangan dan kaki terikat rantai besi, menambah beban pelaku pengedar dan kurir narkoba tersebut.
20 pelaku yang dipamerkan dalam konferensi pers di CFD Renon tersebut ditangkap Tim Sat Resnarkoba Polresta Denpasar dalam waktu beberapa bulan ini.
Seluruh pelaku narkoba yang berasal dari Bali, Jawa, hingga Sumatera Utara itu sesekali terlihat berbinar-binar.
Baca: Antoine Griezmann Bikin Panas Manajemen Klub Barcelona, Mengapa?
Baca: Teco Minta Regulasi PSSI Harus Pro Pemain Muda
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan kembali melaksanakan konferensi pers kasus narkoba di sela-sela Car Free Day, tepatnya do depan Patung Anti Premanisme dan Narkotika, depan Monumen Bajra Sandhi Renon Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019) pagi.
"Saya malu, Pak, saya menyesal. Saya tidak akan mengulangi lagi, cukup ini yang terakhir saya melakukan hal ini," ujar Sukandi, salah satu pelaku narkoba.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, hal ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mencoba-coba menggunakan ataupun berkaitan dengan narkotika.
Baca: Bupati Anas dan Dirut Bank Mandiri Lepas Seribu Pelari Mandiri Banyuwangi Half Marathon 2019
Baca: Gelar Konpers di CFD Renon, Kapolresta Denpasar Pastikan Akan Tindak Tegas Pelaku Narkoba
"Saya tunjukkan begini ya, apakah para tersangka ini merasa malu, apakah dia tidak enak dengan keluarganya."
"Tentu upaya ini mampu membuat mereka jera dan tidak akan mengulangi lagi, seperti yang mereka katakan," ujarnya.
Kombes Pol Ruddi Setiawan juga menjelaskan, banyak dari tersangka ini melakukan tindak pidana lantaran keterbatasan ekonomi dan ingin cepat meraup keuntungan lebih besar dari sebelumnya.
Sayangnya, apa yang dilakukan pelaku tentu telah merugikan dirinya sendiri, bahkan keluarga dan orang lain.
Baca: Petenis Putri Australia Ini Menjuarai Miami Open Sekaligus Masuk Peringkat 10 Besar WTA
Baca: Penegasan Teco Soal Liga I Indonesia Digulir Awal Mei, Tim Pelatih Butuh Jadwal Secepatnya
Untuk itu, jajaran Polresta Denpasar senantiasa berupaya mengawasi dan menyelidiki berbagai kasus narkoba.
Bahkan ia memperingatkan kepada semua, agar tidak melakukan perbuatan ini.
Karena jika terindikasi terlibat tindak pidana narkotika, ia akan meringkus para tersangkan, dan tak segan memberikan tindakan tegas pada pelaku yang mencoba melawan.
"Jika masih ada yang macam-macam dan berani melakukan hal ini, kami akan beri tindakan tegas," tuturnya.(*)
