Putu Rai Gugup Takut Tak Lulus, Ratusan Atlet Taekwondo Denpasar Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat Geup

Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar mengadakan ujian kenaikan tingkat geup di Lapangan Lumintang

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi
Para atlet taekwondo Denpasar mengikuti upacara penutupan ujian kenaikan tingkat di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekitar 350 atlet taekwondo Denpasar mengikuti ujian kenaikan tingkat geup di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019).

Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar mengadakan ujian kenaikan tingkat geup di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Minggu (31/3/2019).

Ujian tersebut diikuti sekitar 350 peserta yang berasal dari dojang-dojang yang ada di Denpasar.

Para peserta yang memegang sabuk putih hingga merah strip satu, terlihat bersemangat mengikuti ujian tersebut.

Baca: Dari 22 Pasar yang Dinilai, 2 Pasar Ini Berhasil Jadi Pemenang dalam Lomba Pasar Desa Kota Denpasar

Baca: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan, Ini Prakiraan Cuaca di Bali Tiga Hari ke Depan Menurut BMKG

“Ujian ini diikuti oleh sekitar 350 peserta, semua dojang di Denpasar ikut kenaikan tingkat ini, semua sabuk iku, dari sabuk putih sampai sabuk merah,“ ucap Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar, Laksmi Duarsa.

Ia berkata, ujian yang dilakukan oleh para peserta berupa ujian fisik atau stamina maupun tae geuk atau gibbon (jurus).

Laksmi berharap dari ujian ini para peserta dapat lebih memahami taekwondo dan menguasai teknik-teknik taekwondo.

Baca: Starting atau Cadangan Hak Pelatih, Leo Bersaing dengan 5 Center Back Bali United

Baca: Menghabiskan Akhir Pekan di Tukad Unda, Menikmati Pesona Sungai Bertingkat di Klungkung

"Harapannya dengan kegiatan ini mereka lebih memahami tentang taekwondo dan menguasai teknik-teknik taekwondo karena teknik-teknik itu kan sangat penting, taekwondo itu untuk bela diri dulu, kemudian melindungi orang lain tapi dipergunakan dengan baik,“ katanya.

Ia juga berharap ujian kenaikan tingkat geup ini dapat diadakan empat kali setahun.

Salah satu peserta, I Putu Rai Purna Wibawa (15) menceritakan pengalamannya mengikuti ujian kenaikan tingkat geup.

Baca: Dukung UMKM, BRI Support Kegiatan Bali Spirit Festival

Baca: Kisah Rara, Peramal Pernikahan Reino Barack & Syahrini, Indigo hingga Pernah Hilang di Sangeh Bali

Pemuda yang berlatih di dojang Dinasty TNI AL Denpasar ini mengaku sempat gugup saat menjalani ujian.

“Awalnya gugup soalnya saya kurang hafal gerakan tetapi setelah itu biasa,“ ucap siswa SMA Negeri 4 Denpasar ini.

Selain gugup ia juga sempat merasa takut tidak lulus ujian kenaikan tingkat dari sabuk kuning ke kuning strip.

Baca: Kronologi Perkelahian Maut Hingga Kakak Beradik Tewas Dibacok oleh Dahren, Begini Kata Polisi

Baca: Bek Bali United Ini Sebut Pemain Bakal Jenuh Jika Jadwal Liga Tak Jelas

“Ada perasaan takut juga, soalnya kan, kalau misalnya salah itu dibilang gak naik sabuk, jadinya takut saja, tadi kan saya banyak salah makanya gugup,” ucapnya.

Walaupun gugup dan takut, ia tetap menjalani ujian dengan semangat.

Ia berencana mengikuti ujian kenaikan tingkat lagi.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved