Lowongan Pekerjaan untuk Perempuan, Tugas Berbaring 2 Bulan Gajinya Rp 270 Juta
Ilmuwan luar angkasa menawarkan pekerjaan bergaji Rp 270 juta kepada para perempuan yang mau terlibat dalam penelitian mereka.
Lowongan Pekerjaan untuk Perempuan, Tugas Berbaring 2 Bulan Gajinya Rp 270 Juta
TRIBUN-BALI.COM - Ada yang berminat dengan pekerjaan bergaji Rp 270 juta selama dua bulan?
Ilmuwan luar angkasa menawarkan pekerjaan bergaji Rp 270 juta kepada para perempuan yang mau terlibat dalam penelitian mereka.
Penelitian bernama Artificial Gravity Bed Rest Study tersebut mengharuskan para peserta untuk berbaring selama dua bulan.
Namun bukan sembarang berbaring saja, sukarelawan diminta untuk bersandar dengan kepala lebih rendah dari tubuh mereka.
Penelitian yang dimulai pada 25 Maret lalu di Jerman ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara melindungi tubuh manusia dari efek mikrogravitasi.
Seperti yang kita tahu, para ilmuwan memang getol melakukan studi semacam ini sebagai persiapan perjalanan manusia ke luar angkasa.
Baca: Oknum Pembina Pramuka Beraksi di Sanggar hingga Ruang Kelas, Begini Pengakuan Para Korban
Baca: Polisi Curigai Motif Bagi Untung Proyek Sertifikasi Guru Dibalik Tewasnya Pegawai UNM
Baca: VIDEO! SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Trans 7 MotoGP Argentina 2019
Baca: VIDEO! SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Liverpool vs Tottenham Hotspur, Cek Caranya
Ternyata, penelitian yang merupakan hasil kerja gabungan dari NASA, German Space Agency (DLR) dan European Space Agency (ESA) itu masih membutuhkan sukarelawan lagi.
Sukarelawan akan mulai 'bekerja' dari September hingga Desember 2019.
Nah, lantas apa sebenarnya hubungan berbaring di tempat tidur dengan gravitasi nol di luar angkasa?
Ternyata, ketika seseorang bersandar dengan kepala lebih rendah dari tubuh mereka, seiring waktu posisi itu menyebabkan cairan dalam tubuh bergeser ke arah kepala.
Kondisi tersebut juga di alami oleh para astronot ketika mereka berada di situasi tanpa gravitasi.
Dengan mengamati orang-orang yang berbaring selama 60 hari dengan kepala 6 derajat lebih rendah dari tubuh mereka, para peneliti dapat mengembangkan strategi untuk membantu para astronot menghadapi tantangan serupa di luar angkasa.
Satu di antara metode yang akan diujikan adalah penggunaan alat sentrifugal yang akan memutar tubuh para sukarelawan ini selama 30 menit setiap hari.
Meski tidak terlalu cepat, namun akan menghasilkan gravitasi buatan yang akan memaksa cairan beredar ke seluruh tubuh.