Datang Terus Lewat Mimpi, Kuburan Ferolin Djorebe Digali Lalu Diautopsi, Suami Akhirnya Mengaku
Banyak hal mistis yang dialami keluarga dan sahabat Ferolin Sister Djorebe (36) yang ditemukan tewas indekos Perum Walekesia,
Terus Datang Lewat Mimpi, Kuburan Ferolin Djorebe Digali Lalu Diautopsi, Suami Akhirnya Mengaku
TRIBUN-BALI.COM, BITUNG - Banyak hal mistis yang dialami keluarga dan sahabat Ferolin Sister Djorebe (36) yang ditemukan tewas indekos Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, 6 Maret 2019 silam.
Hal mistis tersebut memperkuat banyak kejanggalan yang terjadi.
Seorang warga menyebutkan, hal mistis yang terjadi yakni keluarga dan sahabat-sahabat korban sering bermimpi tentang korban setelah kematiannya.
"Dia (korban) sering datang di mimpi. Seakan-akan mau menyampaikan sesuatu. Selain mimpi, kami juga sering dengar suara tangisan perempuan. Dia kan mati penasaran, makanya kalau dibilang dia bergentayangan," ujar seorang keluarga yang enggan namanya disebutkan, Jumat (5/4/2019).
Baca: Cerita Bujang Lapuk Tergoda Tetangga Berpakain Seksi, Begini Kronologinya hingga Sampai Penjara
Baca: 17 Wanita Kompak Laporkan Pria yang Sama, Satu Korban Luluh dan Jatuh Cinta, 2 Lainnya Hamil
Baca: Sikap Demer Saat Tahu Sudikerta Ditangkap Polisi di Badara I Gusti Ngurah Rai
Teman kerja korban pun meminta keluarga dekat dan orang tua mantu korban atau orangtua tersangka agar jasad korban diautopsi
"Kan yang menyetujui korban tak diautopsi suaminya. Kemudian dari perusahaan dan teman-teman bicara baik ke orangtua untuk autopsi, karena korban ini sering datang di mimpi."
"Awalnya ayahnya ini tak mau autopsi. Namun karena ngomong dengan polisi juga banyak kejanggalan, akhirnya ayahnya bersedia diautopsi," ujarnya.
Ferolin merupakan seorang kepala meja di perusahaan ikan tempatnya bekerja tersebut.
Ia pun dikenal pribadi yang sangat baik dan profesional dalam bekerja.
Atas permintaan keluarga, polisi lalu melakukan autopsi terhadap jasad korban yang dimakamkan di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara.
Jasadnya diaupsi di RSUP Kandou Malalayang pada Sabtu (30/3/2019).
Proses otopsi mendapat pengamanan Polsek Lembeh dan aparat kelurahan setempat.
Keluarga Temukan Kejanggalan
Menurut anggota keluarga dekat korban, satu kejanggalan yang terjadi ketika tersangka Marlon, sang suami, langsung mengangkut barang-barang istrinya sehari setelah pemakaman.