Punya Masalah dengan Gaji? Hindari 3 Kesalahan Ini saat Negosiasi Gaji
Meminta naik gaji merupakan hal yang wajar dalam dunia kerja. Atas dasar itu, cara meminta naik gaji yang benar perlu kita ketahui
TRIBUN-BALI.COM, NEW YORK - Meminta naik gaji merupakan hal yang wajar dalam dunia kerja. Atas dasar itu, cara meminta naik gaji yang benar perlu kita ketahui, meskipun hal tersebut tak pernah didapatkan saat masih di sekolah.
Dikutip dari Business Insider, Jumat (12/4/2019), berikut adalah tiga hal utama yang harus dihindari saat negosiasi gaji.
1. Bersikap defensif
Misalnya, Anda telah mengambil lebih banyak tanggung jawab dan lebih sering lembur ketimbang rekan kerja yang lain. Namun, bos Anda memberi tahu bahwa kenaikan gaji yang didapatkan hanya sebesar 3 persen.
Mendengar pernyataan itu pasti membuat jantung Anda lebih cepat berdetak dan membuat frustasi.
Jika hal tersebut terjadi, ketimbang Anda menyatakan bahwa kenaikan gaji tersebut tak adil, ada baiknya Anda memilih untuk menarik napas panjang untuk mengatur emosi.
Biarkan pikiran Anda tenang terlebih dahulu ketimbang Anda langsung bereaksi di saat pikiran masih dikuasai emosi.
Baca: Gaji Pegawai China Bakal Dipotong jika Tak Unduh Aplikasi Pemikiran Xi Jinping
Baca: Lowongan Pekerjaan untuk Perempuan, Tugas Berbaring 2 Bulan Gajinya Rp 270 Juta
2. Terlalu cepat menyerah
Setelah memberikan waktu sejenak untuk bernapas, Anda dapat mulai mempersiapkan respons Anda. Wajar jika Anda merasa khawatir memikirkan apa yang akan terjadi jika meminta kenaikan gaji lebih besar dari yang ditawarkan perusahaan.
Namun, jangan biarkan rasa takut itu menahan Anda untuk mendapatkan gaji yang pantas didapatkan.
Negosiasi gaji merupakan hal yang normal dan kerap diharapkan para karyawan.
Atasan Anda mungkin diam-diam berharap Anda tidak mundur, mereka juga tidak akan tersinggung ketika Anda melakukannya.
Apa yang harus dilakukan adalah alih-alih cepat menyerah, nyatakan kembali kenaikan yang diinginkan dan dapatkan dukungan mereka.
Misalnya, "Saya mengerti bahwa hambatan dalam anggaran pasti sulit. Namun, jumlah jam dan upaya yang saya lakukan untuk perusahaan jauh melampaui ekspektasi dan kinerja standar, bukan begitu?"
3. Tidak mematok kenaikan yang cukup tinggi