Ketakutan Pembunuh Guru Honorer Berteriak Tengah Malam, Ditanya Tetangga Aris Malah Jawab Begini

Suasana keangkeran warung Aris Sugiarto terjadi pascatiga hari penemuan mayat dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu

Editor: Ady Sucipto
Surya/DI
Tetangga ungkap teriakan tengah malam terduga pelaku mutilasi 

TRIBUN-BALI.COM, KEDIRI - Sejumlah tetangga membeberkan cerita aneh di lokasi warung nasi goreng Aris Sugianto terduga pelaku pembunuhan guru honorer dengan cara mutilasi

Entah apa yang memicu Aris Sugianto menjerit-jerit histeris sendiri di warungnya hingga membangunkan para tetangga tengah malam. 

Dikutip Tribun Bali dari laman Surya, suasana mistis terjadi di warung nasi goreng Aris Sugianto, selaku salah satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto dengan cara mutilasi. 

Suasana keangkeran warung Aris Sugiarto terjadi pascatiga hari penemuan mayat dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang diketahui adalah tubuh Guru HonorerKediri. 

Pada tengah malam, Aris menjerit-jerit sendiri.

Hal itu membuat beberapa tetangga yang ada di sekitar warung tersebut datang dan mengintip Aris yang ada di dalam warung.

Peristiwa itu sontak membuat tetangga Aris curiga saat mendengar suara jeritan pembunuh guru honorer pada tengah malam.

Pelaku membuka warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ketakutan.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.

Padahal di warungnya juga ada temannya.

Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.

Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved