Pemilu 2019
Begini Kondisi TPS di Lokasi Bencana Lombok, Pakai Seng dan Terpal Agar Tetap 'Rahasia'
TPS yang sederhana, dikelilingi terpal biru, tali rafia yang mengikat serta bambu-bambu sebagai tiang.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Rizki Laelani
Begini Kondisi TPS di Lokasi Bencana Lombok, Pakai Seng dan Terpal Agar Tetap 'Rahasia'
TRIBUN-BALI.COM, MATARAM - Suasana tampak ramai di sepanjang jalan setapak yang menghubungkan Desa Lading-lading.
Warga yang sebelumnya menjadi korban terdampak bencana terlihat antusias menyambut hari pencoblosan, Rabu (17/4/2019), besok.
TPS yang sederhana, dikelilingi terpal biru, tali rafia yang mengikat serta bambu-bambu sebagai tiang.
Di dalamnya sudah dibuat empat bilik pencoblosan. Masing-masing bilik dibuat dinding dengan seng-seng bekas. Ditambah terpal yang mengelilingi bilik.
Baca: Ada Dugaan Pelanggaran Pemilu di Seputaran Denpasar, Segera Datangi Dua Pos Terpadu di Wilayah Ini
Baca: Mencoblos di TPS 10 Banjar Ubung, Selain Unik Anda Akan Mendapat Tas Belanja Gratis
Baca: Menilik Pura Puser Tasik Tabanan, 90 Persen Caleg Selalu Datang Sebelum Pemilu dengan Tujuan Ini
Masing-masing bilik sudah ditempelkan nomor 1, 2, 3 hingga 4.
Para pemilih akan menjadikan bilik tersebut sebagai tempat menentukan pilihannya.
Bagian depan TPS dibuat pagar yang juga dari seng. Beberapa kursi plastik sudah terlihat di dalam TPS.
Beberapa petugas pun tampak berdiskusi dan merapikan TPS yang baru selesai dikerjakan jam 13.00 WITA siang tadi.
Tidak ada kemewahan di sana. Suasana pilpres yang empat tahun silam sangat berbeda dengan apa yang kini dihadapi.
Dulu, TPS di desa tersebut, masih menggunakan sebuah gedung yang berada tidak jauh dari desa. Namun karena kondisinya rusak parah, tidak ada lagi tempat yang layak digunakan.
Warga desa mendirikan tenda sederhana menggantikan fungsi gedung yang sebelumnya digunakan.
Ketua TPS 1 Desa Lading-lading Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Adi Bayu Indrawanto saat ditemui Tribun-Bali.com, di lokasi mengatakan pihaknya terpaksa membeli beberapa bahan TPS termasuk bambu untuk mendirikan TPS tersebut.
"Kalau kita sewa, kan sekarang sudah penuh dia, jadi kita pakai terpal saja. Sebenarnya Dusun juga punya Terop, ada 4 tapi sudah rusak semua karena waktu itu di simpan di masjid jadi hancur. Akhirnya kita coba beli saja bambu, dan terpal. Kalau tidak beli ya sewa, gitu.
"Kita pakai seng sebagai batas bilik aja karena tidak ada bahan lain. Itupun baru dibuat sejak kemarin sampai siang tadi baru selesai. TPS 1 kami ini baru selesai dikerjakan jam 1 siang tadi. Ini aja belum rampung," kata Adi kepada tribun-bali.com, Selasa (16/4/2019), sore.