Pengerjaan Balai Budaya Badung Mencapai 50 Persen Lebih
Pembangunan gedung balai budaya Graha Mangu Mandala di kawasan Puspem Badung yang dilaksanakan secara tahun jamak, terus dikerjakan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pembangunan gedung balai budaya Graha Mangu Mandala di kawasan Puspem Badung yang dilaksanakan secara tahun jamak, terus dikerjakan.
Kendati Kabupaten Badung mengalami devisit anggaran, namun pembangunan balai budaya itu terlihat terus berjalan.
Pantauan di lapangan, bangunan gedung balai budaya yang menelan anggaran Rp 317 miliar lebih ini, sudah dalam tahap pengerjaan atap.
Rangka baja sudah dipasang, bahkan pemasangan genteng sudah dilakukan di beberapa bagian.
Bagian lobi terlihat masih dipasangi batu bata dan beberapa tembok dilakukan finishing.
Baca: Agar Anak Memiliki Karakter yang Baik, 10 Hal Ini Harus Diajarkan Sejak Dini
Baca: Pengalaman 2018 Lalu UNBK Molor hingga 3 Jam, Kini SMPN 3 Denpasar Siapkan 140 Komputer
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung, IGA Ngurah Arinda Trisnawati tak menampik hal tersebut.
Menurutnya pembangunan gedung itu terus dikerjakan agar rampung sesuai target.
Bahkan menurutnya pengerjaan tersebut sudah melebihi 50 persen.
“Tampak dari luar sekarang sudah bisa dilihat, mana lobi dan bagaimana model gedungnya. Pengerjaanya pun kini sudah mencapai 51.320 persen,” ujarnya Sabtu (20/4/2019).
Ia mengatakan, walaupun terjadi masalah keuangan di Badung, namun pembangunan gedung balai budaya terus berjalan.
Baca: Belum Ada Hasil Resmi KPU, PDIP Gianyar Umumkan Raih 26 kursi di DPRD Gianyar
Baca: Rekaman CCTV di ATM Center Diperiksa untuk Keperluan Investigasi Kebakaran Bandara Ngurah Rai
Menurutnya, proyek yang dikerjakan dari tahun 2018 ini merupakan proyek multy years sampai tahun 2019.
“Proyek ini multy years sampai tahun 2019. Jadi tidak menghabiskan dana sekali saja,” jelasnya.
Disinggung mengenai target, pihaknya pun optimis akan rampung pada bulan juli 2019 mendatang.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk pergelaran kesenian yang ada di kabupaten Badung.
“Rekanan harus mengejar progresnya karena untuk mencapai target. Yang jelas target kami Juli 2019 sudah selesai,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan yang merupakan prioritas tetap dijalankan oleh pimpinan, dalam hal ini Bupati Badung.
Baca: Menengok Sejarah Soenda Ketjil di Museum Ini
Baca: 3,5 Jam Labfor Olah TKP Insiden Kebakaran di Bandara Ngurah Rai, Begini Hasilnya
Ia mengakui pembangunan yang menjadi prioritas merupakan pembangunan yang menjadi program Bupati Badung yakni memajukan kesehatan dan pendidikan.