Rasakan Panas dan Gatal Setelah Digigit Semut, Remaja di Tangerang Langsung Tewas

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, remaja berusia 21 tahun itu sempat merasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya yang disertai sesak nafas akut.

Editor: Rizki Laelani
NET
Remaja Tewas Setelah Digigit Semut, Awal Tubuh Terasa Gatal dan Panas, Ini Cara Pencegahannya 

Rasakan Panas dan Gatal Usai Digigit Semut, Remaja di Tangerang Langsung Tewas

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, remaja berusia 21 tahun itu sempat merasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya yang disertai sesak nafas akut.

Seorang remaja di Tangerang bernama Rizki Ananda meninggal setelah digigit semut di kediamannya.

"Kejadian di rumahnya di Rajeg, lalu saat udah gatal dan panas langsung dibawa ke Puskesmas Sepatan. Kebetulan saya yang datang ke lapangan, itu saya tanya ke bapaknya," kata Hendra seperti dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (25/4/2019).

Namun, nyawa Rizki tidak terselamatkan lagi saat tiba di Puskesmas Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Karena penasaran dan bekerja di RSUD Tangerang, sang ayah langsung melarikan anak perempuannya tersebut ke rumah sakit milik pemerintah tersebut.

"Meninggalnya sewaktu di puskesmas dan bapaknya ini sudah sadar anaknya meninggal di puskesmas. Tapi karena dia kerja di RSUD Tangerang jadi dibawa ke sana," terang Hendra.

Baca: UPDATE Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Pukul 21.15 WITA, Ada Perubahan Suara Kedua Capres

Baca: 6 Suplemen Alami Ditambah Latihan Teka Teki Silang Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Baca: Pelatih Persija Jakarta Beri Ancaman di Leg Kedua: Cukup 1-0, Kami Lolos Semifinal

Menderita sakit anafilaksis

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menuturkan, korban menderita penyakit bernama Shock Anafilaksis.

Penyakit itu merupakan reaksi alergi parah terhadap sesuatu dan berpotensi mengancam nyawa.

"Betul digigit semut. Sebenarnya bukan semutnya yang bermasalah, jadi meninggalnya karena Shock Anafilaksis. Jadi sebuah keadaan yang reaksi alergi hebat. Memang korban alergi dugaan kita di kabupaten dugaan kuat dia alergi terhadap zat yang ada di dalam semut yang mengigit," jelas Hendra kepada TribunJakarta.com, Kamis (25/4/2019).

Hendra menuturkan, reaksi itu tak terjadi kepada semua orang, melainkan hanya terjadi per individual yang mengalami alergi yang berlebihan terhadap sesuatu.

Dalam kasus ini, korban berumur 21 tahun itu alergi terhadap zat yang ada didalam semut.

"Itu sifatnya individual dan engga semua orang yang digigit akan seperti itu, ada yang cuma bentol-bentol doang, ada yang cuma syok, ada yang bentol seluruh badan," terang Hendra.

Pernah digigit Tomcat

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved