Hama Tikus Serang Subak Tegeh, Dinas Pertanian Tabanan Akan Lakukan Sejumlah Langkah Ini

Akibat terserang hama tikus, puluhan are tanaman padi di Subak Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, mengalami kerusakan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Made Prasetia Aryawan
(Ilustrasi. Foto tidak terkait berita) Made Sukadana menunjukkan sawahnya yang terserang hama tikus di Subak Seronggo, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin (28/1/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Akibat terserang hama tikus, puluhan are tanaman padi di Subak Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, mengalami kerusakan.

Serangan hama ini sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu.

Akibatnya tanaman padi yang ada di subak setempat mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Serangan ini bukanlah yang pertama, namun sudah pernah terjadi sebelumnya.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana menuturkan, serangan hama tikus melanda Subak Tegeh di Desa Angseri.

Akibatnya, padi yang terserang mengalamai puso (kerusakan).

Ia menyatakan pihaknya mendapat informasi sejak pekan lalu dan sudah menyebarkan informasi kepada para petani agar melakukan langkah awal penanganan yakni sanitasi atau membersihkan pematang sawah dari sampah.

Baca: Pohon Perindang Tumbang Timpa Penyengker Pura Pemaksan Kepuh

Baca: Sedang Tren Penjahat Berwajah Cantik, Kedubes Cina di Paris Minta Warganya Berhati-hati

Menurut Budana, sembari melakukan pembersihan sanitasi dan memberantas hama tikus, ia berharap petani juga mengamati tanaman padinya apakah ada serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Pengamatan ini kata dia bisa melihat secara dini adanya serangan OPT sehingga bisa ditangani sejak dini pula.

"Untuk langkah awal kami sudah menyebar surat atau pemberitahuan untuk petani agar melakukan sanitasi. Tapi sambil melakukan sanitasi kami juga informasikan ke petani agar mereka memantau kemungkinan adanya serangan lain," ujar Budana, Minggu (28/4/2019).

Budana melanjutkan, hama tikus ini rata-rata menyerang tanaman padi yang berumur sekitar dua bulan.

Namun untuk luasannya masih belum diketahui karena masih dalam penghitungan berapa luas yang terdampak.

Selain itu, dari luas total 80 hektare di Subak Tegeh, 60 persen ditanami padi dan 40 persennya adalah tanaman horti atau sayuran.

Baca: Hendak Menyeberang, Pekak Jempen Tewas Disambar Motor

Baca: Inilah Penjelasan Mengapa Laut dan Langit Berwarna Biru Menurut Sains

"Luasannya yang terserang hama tikus puluhan are di sana (Subak Tegeh) karena dari 80 hektare are lahan persawahan 60 persennya ditanami padi. Dan yang diserang hanya tanaman padinya," sebutnya.

Disinggung mengenai jika langkah sanitasi tak berhasil, Budana menyatakan ada cara lain yang akan ditempuh yakni dengan menggunakan racun tikus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved