Ular Piton & Ular Hijau Masuk Rumah Warga di Denpasar, Begini Antisipasi Agar Ular Tak Masuk Rumah

Kini ular tersebut masuk ke rumah warga di Jalan Akasia XV, Perum Oma Sari Garden, Sumerta Kelod, Denpasar Timur.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
kolase dok BPBD Denpasar/Tribun Bali
Penangkapan ular yang masuk rumah warga oleh petugas BPBD Kota Denpasar, Selasa (7/5/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejadian ular masuk rumah kembali terjadi di Denpasar.

Kini ular tersebut masuk ke rumah warga di Jalan Akasia XV, Perum Oma Sari Garden, Sumerta Kelod, Denpasar Timur.

Kejadian ini terjadi Rabu (8/5/2019) dini hari sekitar pukul 01.40 Wita.

Setelah mendapat laporan, regu Pemadam Kebakaran BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda datang ke lokasi untuk melakukan penangkapan.

Diketahui ular tersebut merupakan ular piton berdiameter kurang lebih 5 cm dengan panjang kurang lebih 2.5 meter.

Sebelumnya pada Senin (6/5/2019) pukul 20.24 Wita seekor ular juga masuk rumah di Jl. Pulau Misol Gang 18, Denpasar Barat, Denpasar, Bali.

Baca: Ular Sawah Sebabkan Sebagian Wilayah Ubud Padam Listrik, Begini Kronologinya

Ular tersebut merupakan ular hijau dengan panjang kurang lebih 60 cm.

Menurut Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Tribun Bali mengatakan, agar kejadian ular masuk rumah tak terulang ia mengimbau agar masyarakat membersihkan lingkungan sekitar dari rerimbunan semak yang bisa menarik perhatian ular.

Sementara itu, Kadek Adi Saputra dari Yayasan Bali Reptile Rescue, Jembrana, mengungkapkan bahwa ular merupakan reftil pemalu.

Ular tak akan menyerang jika tidak diserang.

"Ular sebenarnya pemalu. Ia tidak akan menyerang bila tidak diserang. Namun saat kita lihat ular dalam otak sudah berpikir untuk membunuh. Coba kita biarkan maka dia akan lewat," kata Adi Saputra, saat diwawancarai belum lama ini di Tabanan.

Baca: Ceritakan Jebolnya Jembatan yang Tewaskan 2 Krama, Kelian: Tangan Sudana & Made Budi Sempat Melambai

Sementara itu, beberapa ular memang suka masuk rumah warga.

Hal ini dikarenakan ular suka tempat lembab, ada tumpukan, dan ada tikusnya.

"Jika dalam kepercayaan Bali jika ada ular masuk rumah harus mecaru untuk membersihkan kekotoran secara niskala itu juga bisa, tapi ingat juga membersihkan lingkungan. Jika di rumah ada tikus otomatis ular akan mencari tikus," katanya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar tak percaya mitos ular takut garam.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved