Poling Instagram Mendukungnya untuk Mati, Remaja Berusia 16 Tahun Ini Bunuh Diri

Kepolisian Malaysia didesak menyelidiki kasus bunuh diri remaja yang diduga sempat menggelar "polling" di media sosial Instagram untuk

Editor: DionDBPutra
Instagram
ilustrasi 

Remaja Berusia 16 Tahun Ini Bunuh Diri Setelah Menggelar Polling di Instagram

TRIBUN-BALI.COM- Kepolisian Malaysia didesak untuk menyelidiki kasus bunuh diri seorang remaja yang diduga sempat menggelar "polling" di media sosial Instagram untuk menentukan hidupnya.

Seorang remaja berusia 16 tahun asal Kuching, negara bagian Serawak, Malaysia, dikabarkan bunuh diri setelah hasil "polling" yang dilakukannya di Instagram memilih agar dia mati.

Remaja yang tak diungkapkan identitasnya itu, membuat "polling" melalui fitur dalam Instagram story, pada Senin (13/5/2019).

Dia menuliskan, "Sangat penting. Bantu saya memilih. D/L," dalam fitur Instagram Story, dengan masing-masing huruf "D" yang diyakini merujuk pada kata "Die" atau mati, dan "L" yang merujuk pada "Live" atau hidup.

Hasil "polling" kemudian menunjukkan angka 69 persen memilih "D" dan sebanyak 31 persen memilih "L", demikian menurut laporan polisi, yang dikutip media lokal.

Baca: Dewa Rai 2 Kali Pukuli Kadek Diana, Begini Kronologi Pemukulan Anggota DPRD Bali Sesama Fraksi PDIP

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 15 Mei 2019, Leo Dilanda Kekecewaan

Remaja itu kemudian bunuh diri dengan melompat dari sebuah bangunan rumah makan berlantai tiga di Bandar Baru Batu Kawah, Serawak.

Demikian dilansir Asro Awani. Polisi menggolongkan kasus tersebut sebagai "kematian mendadak".

Dilansir AFP, salah seorang anggota parlemen Malaysia, Ramkarpal Singh, mendesak agar dilakukannya penyelidikan atas kasus kematian remaja tersebut.

"Saya mendesak kepada pihak berwenang, untuk menyelidiki akun media sosial korban dan keadaan yang menyebabkan kematiannya, demi mencegah penyalahgunaan lebih lanjut dari media sosial dalam keadaan yang sama di masa depan," ujarnya.

"Penting untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak lagi terulang," tambah anggota parlemen dari Partai Aksi Demokratik untuk daerah pemilihan Bukit Gelugor, Penang, yang juga seorang pengacara itu.

Baca: Fakta Terkait Eggi Sudjana, Memenuhi Panggilan Polisi Tapi Tak Mau Teken Surat Penahanan

Baca: UPDATE Pilpres, Hasil Real Count KPU Rabu 15 Mei 2019, Data yang Sudah Masuk 83,2%

Sementara ditambahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq dalam akun media sosial Twitter miliknya, dirinya turut mengkhawatirkan kondisi kesehatan mental anak muda di Malaysia.

"Ini adalah masalah nasional yang harus ditanggapi dengan serius," ujar Saddiq, yang juga mengajak untuk diskusi nasional pada Jumat (17/5/2019) mendatang.

Sementara itu, Ching Yee Wong, kepala komunikasi untuk Instagram APAC, menyampaikan belasungkawa atas kematian remaja Malaysia itu.

"Kami memiliki tanggung jawab mendalam untuk memastikan para pengguna Instagram dapat merasa aman dan didukung," ujarnya.

"Sebagai bagian dari upaya kami sendiri, kami mendesak semua orang untuk menggunakan alat pelaporan kami dan untuk menghubungi layanan darurat jika mereka melihat perilaku yang membahayakan keselamatan manusia," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Remaja di Malaysia Bunuh Diri Usai Gelar "Polling" di Instagram

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved