Ramadan 2019
Cuaca Mendukung Selama Mudik Lebaran 2019, BMKG Denpasar: Tetap Waspada Potensi Gelombang Tinggi
BBMKG Wilayah III Denpasar memprediksi cuaca selama mudik lebaran tahun 2019/1440 Hijriah untuk wilayah Bali cukup mendukung
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Cuaca Mendukung Selama Mudik Lebaran 2019, BMKG Denpasar: Tetap Waspada Potensi Gelombang Tinggi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - BBMKG Wilayah III Denpasar memprediksi cuaca selama mudik lebaran tahun 2019/1440 Hijriah untuk wilayah Bali cukup mendukung.
Prediksi ini BBMKG Wilayah III Denpasar disampaikan saat mengikuti rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran di Provinsi Bali tahun 2019 di Swiss-Belresort Watu Jimbar, Sanur, Denpasar, Selasa (21/5/2019).
Rapat tersebut dilaksanakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan dihadiri oleh Direktur Transformasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Candra Irawan.
Selain itu juga hadir Dinas Perhubungan provinsi serta kabupaten/kota se-Bali, Polres/Polresta se-Bali, Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat (DPS Organda) Bali, Ditlantas Polda Bali, BMKG, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Basarnas.
Baca: Pemda Dijatah 30 Persen CPNS & 70 Persen PPPK, Menteri PANRB Terbitkan Surat Pengadaan ASN 2019
Baca: Demonstran Ini Menangis Minta Tolong Cari Mama Karena Matanya Perih Terkena Gas Air Mata
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman menjelaskan, sejak bulan Mei2019 lalu wilayah Provinsi Bali sudah memasuki bulan kemarau, sehingga curah hujan berada dibawah 50/hari atau kurang dari 250mm/per bulan.
Dengan kondisi itu Bali akan mempunyai potensi pembentukan awan dan hujan ringan dari dini hingga pagi hari, sementara pada siang hari potensinya cerah berawan.
"Jadi itu cuaca untuk mudik kali ini saya kira mendukung," kata dia saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (22/5/2019) siang.
Meski cuaca cukup mendukung, Faturahman mengingatkan bahwa angin saat ini mulai bergerak dari arah tenggara atau yang biasa disebut dengan angin tenggara.
Baca: Program Pro Rakyat Bukan Jaminan, Disdukcapil Catat Lebih Banyak Warga Keluar Dibanding Masuk Badung
Baca: Pelatih Bhayangkara FC Sebut Kemenangan Bali United karena Kartu Merah Alsan Sanda
Kedatangan angin tenggara ini mempunyai kecepatan yang cukup stabil, namun akan meninggi pada siang hingga sore hari.
Dengan kecepatan angin itu menyebabkan adanya peningkatan gelombang laut yang bisa mencapai dua meter, terutama di selatan Bali.
"Jadi untuk Bali selatan bisa berpotensi gelombang laut hingga dua meteran. Artinya itu perlu diwaspadai oleh para pihak yang punya kepentingan di perairan, baik itu transportasi laut dari atau balik dari Nusa Penida misalnya. Atau dari Ketapang-Gilimanuk," imbaunya.
"Jadi perlu terus memonitor informasi dan perkembangan yang selalu di-update oleh BMKG, seperti itu," imbuhnya. (*)