Ditolak Hubungan Badan, Ari Cekik Korban Hingga Tewas, Mayatnya Baru Diperkosa di Kebun Ubi

Pelaku sempat mencoba untuk melarikan diri sehingga polisi melepaskan tembakan ke pelaku untuk melumpuhkannya.

Editor: Rizki Laelani
TANGKAP LAYAR TRIBUN VIDEO
Seorang pria membunuh dan mencabuli seorang wanita karena menolak saat di ajak berhubungan badan. Dikutip dari Tribun Medan, NS (18) ditemukan meninggal dunia di perladangan ubi di Huta II, Nagori Silinduk, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Selasa (21/5/2019). 

Ditolak Hubungan Badan, Ari Cekik Korban Hingga Tewas, Mayatnya Baru Diperkosa

TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria membunuh dan mencabuli seorang wanita karena menolak saat di ajak berhubungan badan.

Dikutip dari Tribun Medan, NS (18) ditemukan meninggal dunia di perladangan ubi di Huta II, Nagori Silinduk, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Selasa (21/5/2019).

Tak selang lama, Ari Saputra (22) alias Putera ditangkap di umah warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian sekitar pukul, Rabu (22/5/2019) 04.00WIB pagi.

Pelaku sempat mencoba untuk melarikan diri sehingga polisi melepaskan tembakan ke pelaku untuk melumpuhkannya.

Baca: Harga Lencana DPRD Tabanan Rp 15 Juta per Anggota, Berbahan Emas 22 Karat Seberat 25 Gram

Baca: Tiga Kursi Jabatan Kepala Sekolah di Bangli Kosong, 15 Kepsek Dijabat Plt

Baca: Aksi Dua Hari, Polisi Tangkap 257 Perusuh di Tiga TKP di Jakarta

Baca: Mengaku Dibayar Rp 6 Juta Untuk Serang Markas Brimob, Siapa Mereka?

Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengki Siahaan mengungkapkan pelaku tega membunuh korban karena menolak saat diajak berhubungan badan.

Emosi saat ditolak, pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas, lalu mencabuli mayatnya.

"Menurut pengakuan tersangka korban menolak untuk diajak bersetubuh, pelaku mencekik korban hingga korban tak berdaya baru dilakukan pemerkosaan. Tetapi, saat itu pelaku sempat tidak menyadari bahwa korban meninggal dunia," ujar Iptu Hengki.

Pelaku lalu membuang mayat korban di perladangan ubi tempat mayat korban ditemukan warga.

Saat ditemukan mayat NS dalam kondisi telungkup mengenakan kaus dan celana panjang bercorak warna ungu.

Ketika ditemukan terdapat bekas luka sobek di kepala korban.

Ayah korban, JP, mengatakan awalnya korban meninggalkan tempat kerjanya beralasan mengambil jilbab di rumah pada umat (17/5/2019) subuh.

"Ngomong anakku katanya mau ngambil jilbab ke rumah, rupanya dia pergi sama si Putera itu. Itupun tahunya dari kawan-kawan kerjanya," katanya.

(Tribun Video/Tribun Medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved