7 Langkah Membuat Anak Jadi Lebih Percaya Diri Ini Bisa Diterapkan untuk Anak yang Pemalu

Proses anak-anak mengalami rasa malu dimulai jauh sebelum anak bisa bicara dengan orang lain.

Net
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Ada beberapa anak yang tidak biasa berbaur dalam lingkup pertemanan.

Namun hal tersebut tak perlu dikhawatirkan.

Dikutip dari Kompas.com, psikolog pengembangan dari Children's National Health System, Michael Mintz menjelaskan tentang persoalan ini.

Dia mengatakan, proses anak-anak mengalami rasa malu dimulai jauh sebelum anak bisa bicara dengan orang lain.

Hal itu kemudian mengakar dari usia bayi saat anak belajar mengenali lingkungan di sekitarnya.

Mintz juga menjelaskan, bagaimana keamanan emosional berperan besar dalam terciptanya tendensi rasa malu.

Bantulah anak untuk menghadapi dan memahami kecenderungan tersebut sejak dini. Sehingga, anak bisa mengatasi rasa malunya di kemudian hari.

Lalu, bagaimana memulai prosesnya?

Baca: Kisah Mengharukan Saat Anak Beruang Diselamatkan Relawan Dari Pohon Setinggi 21 Meter

Baca: Cerita di Balik Brimob yang Video Call Anak saat Aksi 22 Mei, Kini Ditawari Liburan ke Bali Gratis

1. Mencari tahu darimana label ' pemalu' berasal

Mintz menyarankan agar para orangtua mengevaluasi kembali dari mana label malu yang dialami anak-anak mereka berasal.

"Penting untuk tidak melabeli anak sebagai 'anak pemalu'."

"Pada usia pra-sekolah, kita bisa membantu mereka mengungkapkan perasaan dengan membicarakan apa perasaan mereka saat bertemu dengan orang-orang asing," kata Mintz.

Daripada melabeli anak sebagai 'anak pemalu', lebih baik orangtua membantu anak memahami perasaan mereka pada situasi-situasi tertentu.

2. Hindari penghakiman

Ketika anak tidak berinteraksi dengan orang lain, hindari untuk menghakimi mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved