Mudik Lebaran 2019
Tiket Ekonomi di Stasiun Banyuwangi Ludes Sejak H-10 Lebaran, untuk Kelas Komersial Sisa 25 Persen
Berbeda dengan tahun lalu, rata-rata penumpang memesan tiket paling minimal pada H-10 hingga H-7. Namun pada tahun ini pada H-10 tiket KA sudah ludes
Penulis: eurazmy | Editor: Rizki Laelani
Tiket Ekonomi di Stasiun Banyuwangi Ludes Sejak H-10 Lebaran, untuk Kelas Komersial Sisa 23 Persen
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tingkat okupansi penumpang Kereta Api (KA) di stasiun awal pemberangkatan Banyuwangi Baru pada Lebaran Tahun 2019 ini mencapai 100 persen.
Informasi yang dihimpun, tiket KA untuk kelas ekonomi diketahui sudah ludes terjual bahkan sejak H-10.
Hingga saat ini, tiket KA ekonomi di stasiun terakhir di ujung timur Pulau Jawa ini tak bersisa sama sekali.
Manager Humas PT KAI DAOP 9 Jember, Luqman Arif menyatakan, sejak dibuka penjualan tiket pada H-90, penumpang rata-rata sudah memesan tiket jauh-jauh hari.
Berbeda dengan tahun lalu, rata-rata penumpang memesan tiket paling minimal pada H-10 hingga H-7. Namun pada tahun ini pada H-10 tiket KA sudah ludes terjual.
Baca: Raffi Ahmad Mengaku Khilaf di MUI, Bagaimana Nasib Pesbukers yang Alay?
Baca: Sama-sama Kabur dari Rumah, Sejoli Baru Kenal Ini Ngobrol-ngobrol hingga Berhubungan Badan
Baca: Pelajar Belasan Tahun Terciduk Baru Selesai Berhubungan Badan, Pemilik Kos Disemprot
Baca: Mau Mudik Hari Ini? Cek Cuaca di Bali, Waspada Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Baca: Terancam Penjara dan Danda Rp 2 Miliar, Luna Maya Menyesal Ini Jadi Pelajaran Buat Aku
Rata-rata penumpang memesan tiket untuk jadwal keberangkatan pada H-5 hingga H+5.
''Untuk KA kelas ekonomi, mulai H-5 sampai H+5 sudah habis. Kalau untuk penjualan tiket KA kelas komersial, hingga saat ini masih tersisa sekitar 20-25 persen mulai H-5 sampai H+5,'' ungkapnya dikonfirmasi Tribun-Bali.com, Jumat (31/5/2019).
Lebih lanjut, ia mengakui jika pada lebaran kali ini terjadi lonjakan jumlah penumpang. Volume penumpang pada masa lebaran 2019 naik sebesar 2 persen jika dibanding tahun lalu.
Diperkirakan, lonjakan penumpang ini terjadi akibat lonjakan harga tiket pesawat baru-baru ini.
Banyak penumpang yang beralih menggunakan trannsportasi darat seperti kereta api.
Dari data yang dihimpun, volume penumpang pada tahun lalu sebanyak 154.503, tahun ini bertambah sekitar 158.239.
Sebab itu, pihaknya sejak jauh hari telah menyiapkan armada tambahan yakni KA Mutiara Timur ditambah dengan Kereta Kelas Eksekutif dengan kapasitas 50 tempat duduk.
Armada tambahan ini akan dioperasikan pada puncak arus balik pada 7-9 Juni mendatang.
Berdasarkan data yang diperoleh, pihaknya memperkirakan puncak arus mudik dan arus balik di wilayah DAOP 9 Jember diprediksi terjadi pada H-3 dan H+3.