Antisipasi Hal Berbahaya Masuk Bali, Brimob Polda Terus Pantau Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk
Satuan Brimob Polda Bali yang tergabung dalam pengamanan Operasi Ketupat Agung 2019 terus melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
Antisipasi Hal Berbahaya Masuk Bali, Brimob Polda Terus Pantau Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satuan Brimob Polda Bali yang tergabung dalam pengamanan Operasi Ketupat Agung 2019 terus melakukan pemantauan di dermaga LCM pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (11/6/2019).
Personel yang tergabung dalam tim Anti Anarkis ini melaksanakan patroli dan pemantauan roda dua serta roda empat, yang keluar masuk dari kapal motor penumpang (KMP) di dermaga LCM pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Personel dilengkapi senjata laras panjang, rompi anti peluru dan helm keplar hitam kepolisian.
Baca: Akademisi Sebut Outsourcing Mirip Human Trafficking, Ini Harapannya pada Ranperda Ketenagakerjaan
Baca: Pelayanan Publik Mandiri, Warga Banyuwangi Bisa Urus Dokumen Tanpa Ketemu Petugas
Kombes pol I Wayan Pinatih yang juga Direktur Samapta Polda Bisa dan juga Kasatgasda Ops Ketupat Agung menjelaskan, walaupun hari raya Idul Fitri telah usai, namun pihaknya tetap melaksanakan pengamanan arus mudik maupun balik dan juga pengamanan liburan.
Dengan melibatkan seluruh satuan fungsi, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan atau berbahaya masuk Bali.
"Operasi Ketupat Agung, Subsatgas Brimob terdiri dari Anti Anarkis, Sterilisasi Jibom, Wanteror dan SAR," jelasnya.
Baca: Embusan Angin Sebabkan Api Cepat Berkobar, Pohon Beringin Sakral Ludes Dilalap Si Jago Merah
Baca: Akan Ada Kompleks Perkantoran di Pertokoan Suci Sari Jaya Denpasar
"Pasukan ini tugasnya dinamis dan akan diterjunkan apabila situasi membutuhkan kehadiran mereka," lanjut Kombes pol I Wayan Pinatih.
Ia menambahkan, hingga saat ini arus balik menuju Bali situasinya masih aman dan kondusif.
Meski demikian, Tim Anti Anarkis yang di lokasi tetap melaksanakan pemantauan terhadap kendaraan dan masyarakat yang datang kembali ke Bali.(*)