Ini Gejala yang Dialami 2 Bocah Bersaudara Asal Klungkung, Harus Periksa Rutin 2 Kali Sebulan
Dalam sebulan mereka harus periksa rutin ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah sebanyak dua kali dalam sebulan.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kadek Yuli (5) mengalami gangguan lever, begitu juga dengan sang kakak Putu Cantika Dewi (7).
Dalam sebulan mereka harus periksa rutin ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah sebanyak dua kali dalam sebulan.
Itu pun kalau tidak opname, kalau opname bisa seminggu atau sebulan penuh di rumah sakit.
Saat ini, yang menerima perawatan adalah Kadek Yuli (5), ia sudah 13 hari berada di RSUP Sanglah, tepatnya di kamar Cempaka lantai 3 nomor 310.
Sementara kakaknya, Putu Cantika Dewi hanya melakukan check up rutin.
Mereka berdua mengalami gejala muntah darah, namun dengan ciri-ciri yang berbeda.
"Kalau kakaknya kulitnya berwana kuning serta badan panas kalau mau muntah. Sementara adiknya, Kadek Yuli, kakinya memar-memar dengan tanda bulat-bulat warna ungu," jelas Putu Nunik (25), ibu dari kedua bocah ini, saat ditemui tribun-bali.com di RSUP Sanglah, Selasa (25/6/2019).
Salain itu, Kadek Yuli juga alami masalah BAB ketika akan muntah darah.
"BABnya berwarna hitam disertai dengan keluar darah, darahnya bisa dua gelas dan hitam menggumpal, selain itu perutnya juga semakin buncit," katanya.
Dua kakak adik bersaudara ini sama-sama alami gangguan pada bagian hati, tetapi dengan kasus yang sedikit berbeda.
Putu Cantika menderita kista pada bagian hatinya.
"Ini hatinya isi kista, tetapi belum bisa terapi, satu-satunya alternatif adalah dengan cangkok hati. Sementara alatnya di sini belum ada. Adanya di jakarta dan kalaupun itu dilakukan, kesemptan hidupnya hanya 30 persen," ujar Putu Nunik.
Sementara Kadek Yuli alami sumbatan pada hatinya. Dan apa yang menyumbat itu belum terungkap.
"Ada sumbatan di paru-parunya. Cuman kami belum mengetahui apa penyebab sumbatan itu," jelasnya.