Berita Denpasar
KRONOLOGI Kematian Tukang Kebun di Ruang Genset SPBU Suwung, Diduga Hirup Bau BBM & Kurang Oksigen
Kejadian ini mengejutkan rekan-rekan korban, Ketut Selamat sebelumnya sempat dicari staf SPBU karena tidak ada di tempat kerja
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Karyawan SPBU Suwung I Ketut Selamat (28), diduga tewas di ruang genset bawah tanah karena kekurangan oksigen dan menghirup bau Bahan Bakar Minyak (BBM), pada Minggu 17 Agustus 2025.
Kejadian ini mengejutkan rekan-rekan korban, Ketut Selamat sebelumnya sempat dicari staf SPBU karena tidak ada di tempat kerja dan handphonenya tidak aktif.
Sedangkan sepeda motor dengan kunci yang masih nyantol, dan helm korban ada di parkiran SPBU 54.801.16 yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai No 624, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali itu.
Baca juga: TAK Kuat Nanjak di Lemukih! Truk Pengangkut Pasir Tabrak Motor Pasutri, Made Renawa Meninggal Dunia
Baca juga: NGANTUK Lalu Sopir Seketika Kehilangan Kendali, Truk Terguling ke Dasar Jurang di Rendang Karangasem
"Terkait penyebab kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen dan menghirup bau BBM pada saat berada di ruangan bawah tanah tempat genset," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy saat dihubungi Tribun Bali, pada Senin 18 Agustus 2025.
Hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tim Inafis Polresta Denpasar, menyebutkan bahwa kondisi korban saat ditemukan berada di sebelah kanan genset dengan posisi badan miring ke kiri.
"Dari hidung mengeluarkan darah, kulit ari sudah mengelupas, badan sudah mengalami lebam mayat, menggunakan baju warna hitam dan celana pendek 3/4 warna hitam," ujarnya.
"Di ruangan genset tercium bau yang sangat menyengat dari BBM," sambung Kabid Humas. Pemuda yang beralamat di Banjar Dinas Taman Darma, Selat, Karangasem itu sempat dipanggil-panggil rekan kerjanya, namun korban sudah tidak merespon dan diperkirakan sudah meninggal dunia.
"Korban di SPBU bekerja sebagai tukang kebun dan sudah bekerja sekitar 8 tahun," jelasnya. Karena kondisi TKP yang dinilai membahayakan, kemudian evakuasi dilakukan Tim SAR Direktorat Samapta Polda Bali, lalu dievakuasi menuju Kamar Jenazah RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar. (*)
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
4 Mantan Karyawan Berkomplot Lakukan Aksi Pencurian di Denpasar Bali, Gasak 6 Karton Vitamin Rambut |
![]() |
---|
3 Mobil Patroli Satpol PP Denpasar Bali Tak Laik Jalan Diajukan Untuk Penghapusan, Masih Miliki 7 |
![]() |
---|
Rumah Di Denpasar Bali Disatroni Maling, Berlian Hingga Cincin Hilang, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Proyek Kabel Bawah Tanah Denpasar Akan Dimulai Di Sanur Bali, Pengerjaan Dimulai September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.