Diminta Ucapkan Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf, Sandiaga Uno : 'Itu Kan Kayak Budaya Barat Ya'

Pihaknya sudah menghormati keputusan MK, di matanya hal tersebut jauh lebih terhormat dibanding sekedar ucapan selamat.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribunnews/Jeprima
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sejumlah awak media meminta Sandiaga Uno untuk mengucapkan selamat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Maruf Amin.

"Pak, ucapan selamatnya pak ke Pak Jokowi?" kata para wartawan.

Tak memberikan selamat, Sandiaga Uno justru tersenyum tipis dan menyinggung soal budaya barat.

Dikutip TribunJakarta.com, peristiwa tersebut terekam di saluran YouTube TV One, pada Minggu (30/6/2019).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui menetapkan Jokowi-Maruf Amin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019.

Hal tersebut menyusul ditolaknya seluruh gugatan Prabowo-Sandiaga oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6/2019).

Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya sudah menghormati keputusan MK, di matanya hal tersebut jauh lebih terhormat dibanding sekedar ucapan selamat.

"Kami sudah menghormati keputusan MK kemarin. Dan ini sudah tingkatan yang paling tinggi. Kita hormati prosesnya," kata Sandiaga Uno.

Sambil tersenyum, menurut Sandiaga Uno ucapan selamat serupa dengan budaya barat.

"Selamat-selamat itu kan kayak budaya barat ya. Di dalam kontestasi kita, kita tiap ketemu cipika cipiki, kita sering selama debat kemarin kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik, jadi nggak ada masalah," tegas Sandiaga Uno.

Enggan mengucapkan selamat, Sandiaga Uno malah balik bertanya kepada awak media.

"Kalau kita mau selamat, selamat apa? Selamat kerja? Selamat menempuh hidup baru? Selamat apa?" tanyanya.

Ia menganggap mengucapkan selamat bukanlah budaya milik bangsa Indonesia.

"Ini bukan budaya-budaya yang ke-Indonesia-an menurut saya," jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno kembali menegaskan menghormati keputusan MK jauh lebih tinggi maknanya dibandingkan ucapan selamat

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved