Blanko SIM di Denpasar Kosong, Warga Kecewa
"Sejak kemarin petugas disini bilang belum ada blanko SIM. Hari ini saya kesini urus SIM juga di bilang masih kosong," kata Nia
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Blanko kosong, membuat ratusan warga Denpasar yang hendak mengurus Surat Izin mengemudi (SIM) di Kepolisian Besar Denpasar kecewa.
Kendati blanko SIM kosong, karena minimnya informasi yang diterima warga kota Denpasar dari pihak Poltabes Denpasar, sehingga ratusan warga tetap duduk dan mengantre untuk mengurus SIM.
"Sejak kemarin petugas disini bilang belum ada blanko SIM. Hari ini saya kesini urus SIM juga di bilang masih kosong," kata Nia kepada berita bali.com, salah seorang warga Kota Denpasar saat ditemui di Poltabes Denpasar, Selasa (7/1/2014).
Nia yang sudah jauh-jauh hari menyisihkan waktu dan bolak balik hendak mengurus SIM mengaku sangat kecewa karena dari pihak Poltabes Denpasar sebelumnya tidak menginformasikan bahwa ketersediaan blanko tidak ada.
"Harusnya petugas di Poltabes menginformasikan sejak awal kepada warga dan diumumin dimedia massa atau spanduk dipinggir jalan sehingga warga tidak buang-buang waktu," ujarnya dengan nada kecewa.
Kekecewaan juga dirasakan Yuli yang menuturkan dirinya sejak pagi hari sudah datang Poltabes Denpasar dan duduk di kursi antrean.
"Dari pagi saya sudah datang dan mengantre karena tidak ada informasi kalau blangko SIM kosong. Memang kalau mengurus SIM sendiri agak susah, beda lewat calo atau oknum polisi disini baru cepat beres,"tuturnya.
Sementara, Seorang petugas bagian SIM Poltabes Denpasar bernama Agung menyampaikan jika memang sejak Senin (6/1/2014) kemarin blanko SIM kosong.
"Kami tidak bisa menentukan kapan akan datang blanko SIM tersebut dari Jakarta. Karena semua material SIM didatangkan dari Jakarta. Kami pun tidak bisa memastikan kapan blanko surat tersebut tiba di Bali," jelasnya.
Namun Agung beralasan kosongnya blangko SIM diduga karena keterlambatan pengiriman material SIM tersebut dari Jakarta akibat libur hari raya dan tahun baru.
"Saya hanya menjalankan tugas saja jadi tidak tahu keterlambatan pengiriman material SIM tersebut dari Jakarta. Mungkin karena liburan hari raya dan tahun baru kali,"tandasnya.