Sarbagi Region
Dandim Gianyar: Jangan Usik Ketenangan Kami
Kalau masyarakat ketemu cepat lapor. Tapi, awalnya bukan kecurigaan,
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - "Merdeka!" pekik Dandim Gianyar Letkol Inf Racmad Pudji Susetyo penuh semangat saat acara pernyataan Sikap Bersama Penolakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) di Balai Budaya Gianyar, Jumat (15/8/2014).
Bersama para tokoh-tokoh seluruh agama dan Muspida, Dandim berkomitmen akan menjaga keamanan Kabupaten Gianyar dari segala bentuk teror.
"Gianyar adalah tempat pariwisata, maka harus kita bentengi dengan tindakan preventif. Laporkan bila ada yang mencurigakan, tapi jangan lapor setiap orang yang berjanggut," tandasnya tersenyum kepada Tribun Bali seusai acara.
Sejauh ini belum menemukan indikasi keberadaan ISIS di Gianyar. Namun, bila diketahui ada pergerakkan ISIS, ia menegaskan akan menindak tegas.
Di tengah negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika, ISIS tidak akan bisa berkembang. Ia meyakini bahwa semua elemen masyarakat akan menolak keberadaannya.
"Untuk apa ada ISIS lagi? Kita sudah tenang di sini, jangan usik lagi ketenangan ini. Kalau masyarakat menolak, mereka sendiri akan takut. Saya juga Muslim dan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam. MUI saja menolak, karena apa? Ya karena kekerasan," jelasnya.
Dandim menambhakan, ISIS merupakan ancaman bagi semua negara yang mengusung kemajemukan.
Ia berharap masyarakat Gianyar bisa bekerja sama dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat agar pihaknya bisa melakukan tindakan pencegahan.
"NKRI sudah menjadi pakem, jangan dikotak-kotakan lagi. Kalau masyarakat ketemu cepat lapor. Tapi, awalnya bukan kecurigaan, melainkan kewaspadaan," tuturnya. (*)