Anggaran Servis Mobil Dinas Masih Rahasia

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Anggaran servis mobil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung masih menjadi misteri.

Sebelumnya sejumlah anggota dewan yang baru dilantik mengeluhkan keadaan mobil yang diterimanya karena mengalami penyok dan lampu sein bolong.

Hal itu dikatakan pemilik bengkel saat dikonfirmasi ke bengkel yang menjadi langganan servis dari mobil yang menjadi fasilitas anggota DPRD Badung yakni Bengkel Mobil Ersa Auto Graha yang berada di Jalan Ahmad Yani, Denpasar.

“Memang benar kami menerima servis mobil anggota DPRD Badung,” kata Direktur Ersa Auto Graha, I Gusti Agung Gede Parisuda saat dikonfirmasi Tribun Bali melalui telepon, Jumat (22/8/2014).

Terkait dengan berapa anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah dalam melakukan servis kendaraan yang sebagian di antaranya dari jenis Kijang Innova, Agung menerangkan pihaknya tidak menentukan besaran anggarannya.

“Kami tidak memuat nilai dalam kontrak. Sistemnya kami hanya menerima memo dari yang membawa mobil ke bengkel,” ujarnya.

Dia juga menyarankan untuk masalah anggara tersebut sebaiknya ditanyakan langsung ke sekretariat DPRD Kabupaten Badung.

“Yang lebih tahu sekretariat,” tegasnya. Pihaknya telah melakukan kontrak dengan dengan Dewan Badung sejak 2011 dalam melakukan servis kendaraan dinas.

“Selain Kijang Innova kami juga melakukan servis Kijang kapsul yang berasal dari Dewan Badung,” terangnya.

Agung menambahkan, bengkelnya rata-rata bisa menerima 20 sampai 25 unit mobil per bulan dari Dewan Badung yang melakukan servis, baik itu ganti oli rutin bulanan hingga servis total.

Terkait harga yang dipatok bengkelnya dalam melakukan servis tersebut, dia juga tidak menjelaskan dengan detail. “Maaf itu bagian spare part yang lebih tahu,” terangnya.

Sehari sebelumnya, di bengkel tersebut tampak ada sebuah mobil Innova warna hitam pelat merah dengan nomor kendaraan DK 297 O.

Penjaga bengkel tersebut, Ferdi (27), mengatakan, kendaraan tersebut melakukan perbaikan lampu sein. “Mobil dari mana saya juga kurang tahu mas,” jelas pria asal NTT itu.

Saat dikonfirmasi terkait dengan berapa jumlah anggaran servis kendaraan dinas DPRD Badung beberapa hari lalu, mantan wakil ketua DPRD Badung dari Fraksi Partai Demokrat I Made Sunarta juga menerangkan tidak mengetahui persis berapa jumlahnya.

“Kami hanya menerima memo saja, untuk berapa angkanya saya tidak tahu,” ungkapnya.