Sarbagi Region
Warga Berlarian Sambil Bawa Ember
Lima Unit Damkar Taklukkan Si Jago Merah di Gudang Kayu I Wayan Patra
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah warga Banjar Pekandelan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, sekitar pukul 08.50 Wita dibuat keteteran.
Pasalnya, gudang kayu milik I Wayan Patra, Selasa (9/9) pagi itu, diamuk si jago merah.
Warga banjar yang tengah menggelar acara di kantor desa langsung berhamburan ke luar dan mencari alat seadanya untuk memadamkan api.
"Kami warga banjar kebetulan akan melaksanakan pelantikan klian. Belum juga acara dimulai, kami dikagetkan suara orang dari luar kantor, minta tolong ada kebakaran. Kejadiannya sekitar pukul 08.50 Wita," ujar seorang warga, I Nyoman Arsana pada Tribun Bali.
Warga pun berlarian sambil membawa ember berisi air. Sedangkan Arsana bersama warga lainnya langsung menuju tempat kejadian.
Warga kemudian bahu-membahu mencoba untuk memadamkan api di gudang milik I Wayan Patra.
"Karena takut api merambah ke bangunan lain. Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, kami padamkan api menggunakan alat seadanya saja," jelasnya.
Sementara warga lainnya, I Ketut Susila mengaku bersyukur, pasalnya lokasi kejadian terletak di tepi jalan sehingga damkar secara cepat dan mudah bisa mengakses tempat kejadian.
"Kebakaran ini sangat dekat dengan obajek wisata Pura Desa Batuan dan rumah warga lainnya. Syukur petugas merespon cepat. Jadi dalam waktu 30 menit api bisa dipadamkan," tuturnya.
Sekitar pukul 09.30 Wita, petugas pemadam kebakaran Gianyar yang datang membawa lima unit mobil pemadam bersama warga berhasil mengendalikan api.
Dari rombongan pemadam, terlihat Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Oka Digjaya, bersama petugas lainnya berjibaku berusaha memadamkan api. (*)
Percikan Las Sambar Thinner
KAPOLSEK Sukawati, AKP I Ketut Dana yang turun langsung saat kejadian mengatakan, penyebab kebakaran berasal dari percikan api las yang menyambar serpihan kecil kayu dan thinner.
Sebelum kejadian, seseorang bernama, I Nyoman Suata sedang bekerja mengelas mesin penyedot debu di gudang kayu milik I Wayan Patra.
"Saat melakukan pengelasan kemudian timbul percikan api yang langsung menyambar debu bekas sisa amplasan kayu dan sisa thinner. Diduga saat itu api langsung membesar membakar seisi gudang karena di sana terdapat kayu dan banyak thinner," jelasnya.
Gudang milik I Wayan Patra merupakan tempat membuat furnitur, Patra mempekerjakan 25 orang.
Syukur dalam kejadian ini tak satupun karyawannya menjadi korban amukan si jago merah. Akibat kejadian itu, dugaan polisi kerugian yang diderita pemilik gudang sekitar Rp 200 juta. (*)