GRIYA STYLE
Uniknya Peralatan Dapur Tempo Dulu Jadi Hiasan Balai
"Tapi yah, kemudian akhirnya lama-kelamaan saya suka. Rasanya damai juga dan adem"
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Peralatan dapur yang biasa digunakan masyarakat agraris di pedesaan, ternyata bisa digunakan untuk hiasan rumah.
Seperti yang tampak di kediaman seorang seniman asal Ubud, Gianyar, I Made Gede Arnawa.
Pria 63 tahun ini memasang alat-alat dapur berbahan kayu dan batok kelapa sebagai hiasan gantung di balai yang ada di kediamannya yang tak jauh dari Puri Ubud.
Pilihannya untuk memasang alat-alat dapur, karena didorong rasa ketertarikannya pada benda-benda unik dan estetik.
Ia menjadikan berbagai alat yang menandakan kehidupan masyarakat agraris sebagai pajangan.
Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan suasana nyaman dan kesederhanaan di tengah daerah Ubud yang semakin digerus oleh pengaruh globalisasi.
Istri Arnawa, Nyoman Sarni (67) sesungguhnya lebih suka pada hal-hal modern. "Tapi yah, kemudian akhirnya lama-kelamaan saya suka. Rasanya damai juga dan adem," katanya. (*)
Seperti apa ide-ide Arnawa memanfaatkan peralatan dapur untuk mempercantik kediamannya, baca selengkapnya di Tribun Bali pada rubrik Griya Style halaman 14, Edisi 14 September 2014.
