Griya Style
Teknologi Asus Zenfone 6 Layar Capai 16 Juta Warna
Dapur pacu Asus Zenfone didukung Intel Atom Dual Core Z2580 berkecepatan hingga 2 GHz.
Penulis: Niken Wresthi KM | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengguna gadget kini tak hanya mengandalkan fitur lengkap dan layar yang lega pada perangkat bergeraknya, melainkan pula kecepatan akselerasinya.
Mungkin Asus Zenfone 6 bisa menjadi alternatif. Pasalnya, gadget yang menawarkan layar 6 inci ini juga didukung prosesor berkapasitas besar.
Dapur pacu Asus Zenfone didukung Intel Atom Dual Core Z2580 berkecepatan hingga 2 GHz.
“Untuk prosesor kecepatannya sudah 2 GHz,” tutur Maya Irawati, Head Store gerai gadget GH Shop, di Jalan Teuku Umar 100, Denpasar, Senin (6/10/2014).
Akselerasi Asus Zenfone 6 makin terpacu dengan sistem operasi Android 4,3 JellyBean. Memori internal atau RAM yang diterapkan pun cukup lega, yakni 2 Gb.
Dengan kapasitas RAM yang cukup lega, pengoperasian lebih dari satu aplikasi lebih lancar.
Performa grafis smartphone yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 2.8 juta ini didukung GPU VR SGX544MP2.
Daya grafis ini mampu menampilkan hasil gambar yang tajam terutama pada permainan game atau pemutaran video.
Performa Asus Zenfone ini didukung baterai berdaya cukup lega, yakni 3300 mAh. Baterai produksi Li-Po yang diterapkan ini mampu menahan daya hingga 7 sampai 8 jam sehari untuk penggunaan normal.
Waktu stand-by ponsel pintar ini mampu mencapai 329 jam, sednagkan waktu bicara 28 jam.
“Lumayan lah, sehari mungkin cuma dua kali isi daya,” tutur perempuan yang akrab disapa Maya ini. Kepuasan pengguna pada tampilan layar makin dimanjakan dengan ukuran layar yang lebar yakni 6 inci.
Teknologi layar telepon pintar berresolusi 720x1280 piksel ini menerapkan IPS Capacitive Multitouch yang mencapai 16 juta warna.
Teknologi layar yang memiliki kerapatan warna ~245 ppi ini mampu membuat gambar lebih nyata dan jarak pandang makin lebar.
Teknologi multitouch yang ditawarkan juga memudahkan pengguna untuk mengoperasikan layar sentuh dengan lebih dari satu jari. (*)
