Ada Penitipan Barang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

TRIBUN-BALI.com, DENPASAR - Yessy Safitri tersenyum lega usai menitipkan barangnya di Airport Luggage Service. Ia tak lagi khawatir, begitu barang bawaannya itu dititipkan di tempat penitipan barang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Barang bawaannya bakal aman meskipun dia tinggal ke Bandung.

Sebelumnya, perempuan berusia 26 tahun ini kebingungan saat mencari penitipan barang bawaan. Sebab, ia pergi sebentar ke Bandung. Sementara, mau dititipkan ke temannya, jaraknya sangat jauh.

"Tadinya saya bingung mau saya titipkan di mana. Mau saya titipkan rekan saya juga kejauhan nganternya. Nah, karena direkomendasikan sama rekan untuk titip di bandara, akhirnya saya cari deh tempatnya. Untung ketemu, jadi saya tenang mau ke Bandung," ujarnya.

Selain menyewakan tempat penitipan barang, Airport Luggage Service yang bertempat di lantai dasar pojok kiri pintu masuk Bandara Ngurah Rai, juga melayani wrapping, strapping, dan locker. Sementara untuk harga satuan di terminal keberangkatan internasional dan keberangkatan domestik, harganya berbeda. Yakni Rp 50 ribu per loker per hari untuk wisman, serta Rp 25 ribu per loker per hari untuk wisatawan domestik. Selain itu, untuk pembayaran loker sendiri, para penumpang atau pengguna jasa harus menggunakan uang rupiah.

"Di sini (Airport Luggage Service) memang harus pakai rupiah karena berada di luar area Duty Free. Jadi ya kalau adanya mata uang asing harus tukar ke rupiah dulu," jelas Humas Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai, Shevely Sanssouci.

Selain itu, untuk memastikan keamanan, petugas Airport Luggage Service tetap meminta pengguna jasa untuk melakukan scanner barang atau yang dikenal dengan istilah diperiksa melalui mesin X-ray. Setelah diperiksa dan mendapatkan rekomendasi, baru pengguna jasa boleh menitipkan barang bawaanya. (ryo)

tribun bali/manik priyo prabowo
Titipkan Barang - Dua orang wisatawan mancanegara hendak menitipkan barang ke Airport Luggage Service Bandara Ngurah Rai.