Eksekusi Mati Terpidana di Bali
Eksekusi Mati Makin Dekat, 13 Regu Tembak Berlatih
persiapan pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua sudah mencapai 95 persen, 13 regu tembak sedang berlatih. Eksekusi mati akan dilaksanakan bersamaan
TRIBUN-BALI.COM - Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan persiapan pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua sudah mencapai 95 persen. Lima persen sisanya hanya persoalan koordinasi dan mempersiapkan regu tembak.
"Tidak ada penundaan, secepatnya akan dilaksanakan. Tapi kita penuhi dulu hak-hak mereka, jangan sampai nanti setelah eksekusi masih timbul permasalahan," tegas Jaksa Agung HM Prasetyo usai mengunjungi kantor Kejaksaan Tinggi DIY, Senin (9/3/2015) seperti dikutip dari kompas.com.
Dari 10 terpidana mati, sembilan sudah berada di Lapas Nusakambangan. Tinggal Mary Jane yang masih menunggu MA soal keputusan pengajuan PK.
"Mary Jane masih menunggu keputusan MA soal PK. Sebenarnya dia sudah mengajukan grasi, artinya mengakui bersalah dan meminta pengampunan, tapi kita penuhi semua hak hukumnya dulu," ucapnya.
Terkait lima persen sisanya, Prasetyo mengatakan regu tembak juga sedang melakukan latihan agar jangan sampai ada kesalahan saat eksekusi dilaksanakan. Total, imbuhnya, ada 13 regu tembak yang akan dipersiapkan untuk pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua.
"Kita tidak mau saat eksekusi meleset. Sekali tembak menyelesaikan masalah. Karenanya perlu ada latihan," tandasnya.
Menurut dia, nantinya eksekusi mati akan dilaksanakan bersamaan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban psikologis terpidana dan petugas regu tembak.
"Jam, detik, menit bersamaan. Tidak satu per satu agar tidak menimbulkan beban psikologis. Coba kalau satu persatu, jelas akan minimbulkan beban psikologis," pungkasnya. (*)