Simpang Ring Banjar
Warga Bali Bikin Layangan Raksasa Panjang Ekornya 250 Meter
Ini hari pertama, kemungkinan selesai Juli dan kami akan ikutkan lomba layang-layang
Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Putu Santiasa Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Wayan Nevo dengan cermat mengerot atau meraut bambu menggunakan pisau mutik (kecil) miliknya. Sedangkan sejumlah rekannya sibuk menerka ukuran layangan Janggan yang akan dibuat dengan cara memasangkan bambu satu sama lainnya.
Mereka berkumpul di Banjar Yangbatu Kangin, Desa Pakraman Yangbatu, Kecamatan Denpasar Timur, Bali, Selasa (28/04/2015). Nevo menceritakan banjar Yangbatu Kangin memiliki sekaa demen yang bernama Sekaa Demen Layangan Paras Paros. Kemarin merupakan hari pertama pengerjaan layangan Janggan Banjar Yangbatu. Menurutnya, kemungkinan pembuatan layangan butuh waktu selama tiga bulan. Sebab pengerjaan layangan Janggan cukup rumit dibanding mengerjakan jenis layangan lainnya.
“Ini hari pertama, kemungkinan selesai Juli dan kami akan ikutkan lomba layang-layang,” ujarnya kepada Tribun Bali, kemarin.
Jero Mangku Gunung yang saat itu juga ikut bekerja menjelaskan Sekaa Paras-Paros ini merupakan sekaa besar kaum tua-tua Banjar Yangbatu. Kurang lebih selama 12 tahun sekaa ini tidak berkarya menciptakan layangan yang fenomenal.
Terakhir pada 1993 sekaa ini pernah membuat layangan Janggan dengan panjang ekor mencapai 250 meter. Bahkan di tahun yang sama Banjar Yangbatu Kangin pernah menjuarai lomba layang-layang di Padanggalak, Denpasar. (*)