PENEMUAN BAYI DI JEMBRANA

Angger Vijaya, Bayi Laki-laki Tampan Ditemukan dalam Kardus di Jembrana

Menaruh dua telor bebek di tempat beras dan dibungkus kain putih, pasutri yang 9 tahun menikah dan belum punya anak kedatangan bayi laki-laki...

Penulis: I Gede Jaka Santhosa | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa
Sayu Putu Widiati sedang menimang bayi yang sempat dibuang di dalam kardus yang rencananya diadopsi didampingi Kabid Pelayanan Medis RSUD Negara, dr I Gede Ambara Putra di RSUD Negara, Senin (25/5/2015) 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bayi yang ditemukan di kardus depan rumah Ni Made Midi, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, pada Jumat (22/5/2015) rencananya akan diadopsi.

Adalah pasangan suami istri (pasutri) Sayu Putu Widiati dan I Made Suarma Yasa yang merupakan anak dan menantu Ni Made Midi.

Pasutri asal Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana ini berencana mengadopsi bayi yang hingga Senin (25/5/2015) masih menjalani perawatan di RSUD Negara.

Bayi itu kemarin sudah ditimang Widiati. Bahkan bayi itu telah diberikan nama. "Namanya Angger Vijaya, wajahnya tampan sekali," kata dia.

Widiati mengaku mengadopsi bayi tersebut, karena selama sembilan tahun menikah belum dikaruniai anak.

Padahal, selama ini mereka berusaha dengan berobat dan mencoba sejumlah metode. 

"Tidak punya firasat apapun. Namun, sekitar dua bulan lalu saya sempat diberitahu seseorang agar menaruh dua telor bebek di tempat beras dan dibungkus kain putih. Awalnya sempat bertanya-tanya, tapi mungkin ini jalan yang diberikan Tuhan karena selama ini kami selalu berusaha mengikuti program biar lekas punya anak," kata Widiati sembari menimang.

Pantauan Tribun Bali kemarin, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dirawat inap di gedung Penanganan Obsetri Neonatologi Emergency Komphrensif (PONEK) RSUD Negara.

Kondisi bayi dilaporkan semakin membaik.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Negara, dr I Gede Ambara Putra mengatakan, saat ini bayi itu dirawat di ruang resiko ringan.

Sebelumnya bayi masuk di ruang perawatan ruang resiko sedang. Awal ditangani, bayi itu memiliki berat badan hanya 1.890 gram dengan panjang 41 centimeter (cm).

Setelah tiga hari ditangani, kondisi kesehatan bayi makin membaik dengan suhu tubuh normal.

"Sekarang membaik, sudah bisa minum dan suhu tubuh stabil," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Mendoyo, AKP I Wayan Arta Ariawan, mengatakan, pihaknya hari ini, Selasa (26/5/2015) akan mengajukan surat penitipan bayi tersebut kepada pihak RSUD Negara.

Hal ini sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jembrana, kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved