Barang Antik Meriam Portugis Usia 75 Tahun Ini Ada di Seminyak

Meriam berusia sekitar 75 tahun yang telah dipenuhi karat dan tidak lagi berfungsi ini, merupakan barang antik tertua yang ada di tokonya.

Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Rizal Fanany
Barang antik di Reza Art Shop, Seminyak, Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan barang antik tampak memenuhi toko Reza Art 4, satu toko barang antik di kawasan Kunti II, Seminyak, Badung, Bali.

Mulai dari lampu-lampu tua hingga meriam kuno diperdagangkan di sini.

Satu di antaranya, sebuah meriam Portugis tahun 1940 yang berasal dari Kalimantan.

Menurut sang pemilik toko, Ivan, meriam berusia sekitar 75 tahun yang telah dipenuhi karat dan tidak lagi berfungsi ini, merupakan barang antik tertua yang ada di tokonya.

"Ini yang paling tua, dari tahun '40 ditemukannya di Kalimantan, tapi ini saya belinya sudah dari Surabaya. Dulu harusnya ada roda-rodanya, sekarang sudah tidak ada," papar pria asal Bandung ini, sambil menunjukkan meriam seberat 80 kg tersebut kepada Tribun Bali, Rabu (27/5/2015).

Dibanderol dengan harga Rp 15 juta, meriam kuno ini sudah pernah ditawar oleh seorang pembeli dari Belanda seharga Rp 10 juta.

Namun, Ivan tak kunjung melepasnya begitu saja.

Selain harganya yang masih cukup jauh, menurut pria yang telah menetap di Bali selama 9 tahun ini, meriam maupun barang-barang antik di tokonya masih bisa disewakan dengan harga setengah harga jual.

"Tidak hanya dijual, banyak juga yang sewa barang-barang ini. Khususnya lokal, mulai dari WO (Wedding Organizer), pembuat film, mereka biasanya datang ke sini untuk nyewa," ujar Ivan.

Khususnya para wisatawan asing dan para ekspatriat, dikatakan Ivan cukup menggemari barang-barang antik yang dijual di tokonya tersebut.

Seperti satu di antaranya, Susan, seorang pelanggan asal Sydney yang telah menetap di Bali.

Telah cukup lama menjadi pelanggan tetap Ivan, bahkan ia kerap memesan furnitur yang dibuat secara custom di sini.

"Ibuku sudah menetap di Bali. Dia senang barang-barang antik seperti yang ada di sini. Dan cukup sering kembali ke sini untuk membeli sesuatu yang menarik perhatiannya," ujar Morgan, sang putera yang sedang menemani Susan mengambil pesanan kursi kayu.

Telah menekuni bisnis ini selama 3 tahun, menurutnya ini cukup menjanjikan.

Bagaimana tidak, harga yang dibanderol tiap barang di sini pun tidak bisa dibilang murah. Untuk lampu gantung saja, dihargai mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 7 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved