Music Zone
Ras Muhamad Kenalkan Indonesia di Internasional Dari Video Klip Ini
Ras Muhamad, pelantun reggae dengan rambut gimbal khasnya, mengajak pecinta reggae untuk berpesta bersama di Bali.
Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ras Muhamad, pelantun reggae dengan rambut gimbal khasnya, mengajak pecinta reggae untuk berpesta bersama di Bali.
Ras yang juga menyandang Duta Reggae Indonesia ini, tak hanya hadir untuk mendendangkan musik yang dipopulerkan Bob Marley.
Namun, ia juga membawa oleh-oleh berupa film dokumenter dari Jamaika.
(Album “Salam’ Ras Muhamad Hasil Kolaborasi Musisi Reggae Dunia)
Film dokumenter berjudul Journey to J A itu didapat saat Ras mengunjungi tanah leluhur reggae itu pada Maret hingga April lalu.
Lewat film tersebut Ras Muhamad ingin berbagi cerita, tak hanya tentang bagaimana perkembangan reggae di negeri asalnya, tetapi juga tentang kehidupan di Jamaika itu sendiri.
“Ini adalah perjalanan fisikku pertama kali ke Jamaika. Sebelumnya belum pernah sama sekali. Kami ingin menunjukkannya secara visual,” ujar pria bernama asli Muhamad Egar ini kepada Tribun Bali, Jumat (8/8/2015) malam.

(Tribun Bali/ Cisilia Agustinas Siahaan)
Menurutnya, banyak yang yang tak terduga yang ditemuinya selama di negeri yang diimpikan musisi reggae dunia itu.
Jamaika adalah negara kecil, yang bisa memengaruhi dunia dengan kultur reggae yang dimilikinya.
“Sambil melihat Journey To J A, ternyata Jamaika dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Banyak hal-hal menarik dalam perjalananku ini. Dan bagaimana orang Jamaika sangat ekspresif dan menghargai musik, yang kadang hal tersebut terlupakan di Indonesia,” ujarnya.
Ras mengaku turut tampil di sebuah acara di Kingston, ibu kota Jamaika.
Menjadi satu-satunya bintang tamu dari luar Jamaika, Ras berhasil menghibur ribuan penonton dalam acara bertajuk Earth Hour Jamaica itu, dan pun merasa bangga mendapat kesempatan langka seperti itu.
“Semoga selain bisa diterima di Indonesia, bisa juga diterima secara internasional. Dengan membawa reggae sebagai musik yang aku pinjam dari Jamaika,” katanya.
Penampilannya di Kingston juga untuk memperkenalkan Indonesia ke Jamaika dan yang lebih luas secara internasional.
Karena menurutnya, masih banyak orang di luar sana yang tidak mengetahui keberadaan Indonesia, dan banyak dari mereka mengira Asia hanya seputaran orang Tiongkok dan Jepang saja.