Asam Garam Restaurant Khusus Sajikan Masakan Nusantara di Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Banyak tempat makan atau restoran yang menyajikan masakan Indonesia sebagai menu andalan.

Satu di antaranya Asam Garam Restaurant yang berada di Balquisse Heritage Hotel.

Terletak di Jalan Uluwatu No 18X, Jimbaran, Badung, Bali, restoran ini tidak hanya menjamu tamu hotel saja, tetapi juga untuk outside guest.

Restoran ini mengambil tema garden view dan berdekatan dengan kolam renang.

Taman dengan hiasan aneka tanaman dan bunga kembang kertas berwarna merah membuat suasana restoran terasa sejuk dan asri.

Saat malam hari, lampu yang berpendar menambah kesan romantis.

Bentuk bangunan tidak seperti restoran pada umumnya di hotel.

Asam Garam Restaurant layaknya wantilan atau joglo dengan konsep terbuka.

Material kayu dengan warna natural, seperti cokelat dan abu-abu yang mendominasi menghadirkan suasana hangat dan nyaman.

Kesan vintage nan klasik. Itu yang cocok untuk menggambarkan desain yang diusung oleh Asam Garam Restaurant.

Sentuhan tradisional khas Indonesia pun banyak digunakan untuk memperindah restoran.

Hidangan utama yang dihadirkan Asam Garam Restaurant tentunya adalah masakan khas Nusantara.

Hal ini dikarenakan, sang pemilik, Zohra Boukhari dan sang suami gemar menyantap masakan asli Indonesia.

“Kami di sini menjual makanan khusus Indonesia. Kami suka makanan Indonesia dan sering mencari yang pas, tetapi jarang ketemu. Kami juga punya banyak tamu yang datang dan ingin makanan Indonesia,” ujar wanita asli Maroko yang disapa Zohra ini.

Makanan dihidangkan dalam porsi kecil, layaknya lauk di restoran Padang.

Main dish hanya menyajikan makanan Indonesia.

Tidak terdapat hidangan western meski berada di area tujuan wisata yang sering dikunjungi oleh turis mancanegara.

“And then kami bikin restoran seperti Indonesian tapas. So, tamu bisa pilih makanan yang banyak dalam porsi kecil dan bisa saling sharing,” ucap Zohra.

Ia menambahkan, untuk mempersembahkan cita rasa asli masakan, sang suami bersama chef mencari dan meramu sendiri bumbu yang digunakan serta meracik resep masakan.

Itu membuat rasa autentik masakan Nusantara menjadi sajian yang diandalkan.

“Karena ini tapas, tamunya hampir pesan semua menu. Porsi menu kami tidak begitu besar, tapi ada cukup banyak pilihan,” tambahnya.

Aneka hidangan yang tersedia di Asam Garam Restaurant terbagi menjadi beberapa kategori.

Untuk seafood, ada Sambal udang, Ikan Pepes, Timbungan, Sambal Be Tongkol, Hasil Laut Bumbu Kuning, dan Sate Lilit.

Berbagai sayuran juga ada, seperti Gedang Mekuah Jukut Antungan, Sambal Terong, Plecing Kangkung, Jukut Urab, Perkedel Jagung, Tahu Kalas, dan Gado-gado.

Yang ingin menyantap olahan dari daging, bisa mencoba Sate Ayam, Sate Sapi, Ayam Goreng, Be Celeng Base Manis, Calokok Bebek, maupun Ayam Pelalah.

Asam Garam Restaurant memiliki kapasitas sekitar 30 kursi dan bisa ditambah lagi di area taman.

Restoran ini memiliki jam operasi mulai pukul 10.00-23.00 Wita dan buka setiap hari.

Sajikan Timbungan dari Wadah Bambu

Masakan Indonesia, khususnya khas Bali dibuat dengan kaya akan bumbu bercita rasa gurih, asin, dan pedas.

Untuk menyesuaikan dan dapat diterima oleh lidah turis mancanegara yang berlibur di Bali, setiap masakan dibuat tidak terlalu pedas.

“Kami bikin makanan Indonesia yang cocok juga dengan bule, yaitu jangan terlalu pedas. Dan bumbu seperti rendang tidak dibikin layaknya rendang asli. Jadi sedikit lebih light,” kata Zohra.

Dari sekian banyak jenis masakan yang dihidangkan, banyak yang menjadi favorit pengunjung.

Chef Cook Asam Garam Restaurant, Made Wiarsana, mengungkapkan sajian seperti Kelokok Bebek atau crispy duck, Sate Lilit, Timbungan, Pepes, dan Jukut Urab banyak dipesan pengunjung.

“Belakangan ini hampir semua menu merata dan dipesan oleh tamu,” ungkapnya.

Timbungan menjadi hidangan yang cukup menarik karena disajikan dengan wadah dari bambu.

Warna bumbunya kuning kemerahan dan diberi garnish irisan daun jeruk dan cabai besar.

“Itu tempatnya dari bambu dan isinya ikan mahi-mahi. Bumbunya kita buat dari cabai besar, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan kemiri. Kita olah dan di-blender,” jelasnya.

Chef Made menambahkan untuk hidangan yang di-grill ada pula Sate Lilit, Sate Ayam, dan Sate Sapi.

Untuk bumbu yang digunakan semuanya dibuat secara homemade dengan standar dan rasa yang mumpuni.

Interior Vintage dan Klasik

Memiliki hobi barang-barang oldschool atau jadul membuat Zohra menata ruangannya dengan kesan yang vintage.

Untuk menampilkan itu, ia sendiri mencari barang yang bisa digunakan untuk memperindah interior restorannya.

“This is my hobby. Saya suka Indonesian interior yang vintage dan klasik. Saya selalu coba pakai bahan dari Indonesia, tidak mau bikin barang seperti dari luar negeri. Saya pakai kayu-kayu lama dan pintu lama, saya bikin seperti baru. Jadi saya pakai barang recycle,” ucap Zohra yang juga seorang Interior Decorator itu.

Ubin yang dipakai maupun meja makan juga dibuat dari barang lama yang didaur ulang sehingga memiliki nilai seni yang tinggi dan dapat digunakan kembali.

Untuk mendapatkan barang unik tersebut, ia hunting sendiri sehingga mendapatkan apa yang diinginkan.

“Itu bench yang dipakai di film-film Indonesia zaman dulu. So, semuanya asli Indonesia dan recycle. It’s all about Indonesia,” ungkapnya. (*)

Info Harga:

Sambal Udang : Rp 55 ribu

Ikan Pepes : Rp 45 ribu

Timbungan : Rp 45 ribu

Sambal Be Tongkol : Rp 40 ribu

Hasil Laut Bumbu Kuning : Rp 45 ribu

Sate Lilit : Rp 45 ribu

Gedang Mekuah Jukut Antungan : Rp 20 ribu

Sambal Terong : Rp 20 ribu

Plecing Kangkung : Rp 20 ribu

Jukut Urab : Rp 20 ribu

Tahu Kalas : Rp 20 ribu

Sate Sapi : Rp 40 ribu

Ayam Goreng : Rp 30 ribu

Be Celeng Base Manis : Rp 50 ribu

Calokok Bebek : Rp 50 ribu

Ayam Pelalah : Rp 30 ribu

Healthy Juice Detox: Rp 40 ribu

Mojiot : Rp 100 ribu

Fresh Juice : Rp 35 ribu