Dolar, Legenda Pelawak Bali yang Kini Tak Berdaya di Atas Kursi Roda

Legenda pelawak Bali ini hanya bisa duduk di atas kursi roda, setelah tubuh bagian kanannya lumpuh sejak tahun 2012.

Editor: gunawan
tribun bali/Luh De Dwi Jyanthi
I Wayan Tarma (64) atau “Dolar” bersama sang istri 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Luh De Dwi Jayanthi

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Suara roda yang sedang berputar terdengar saat I Wayan Tarma (64) atau lebih dikenal “Dolar” menghampiri Tribun Bali di rumahnya, Jumat (21/8/2015), di Jalan Ir Soekarno, Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kabupaten Bangli.

Legenda pelawak Bali ini hanya bisa duduk di atas kursi roda, setelah tubuh bagian kanannya lumpuh sejak tahun 2012.

Nama Dolar kesohor di era 1990-2000an sebagai punakawan drama gong.

Dolar yang selalu berpasangan dengan Petruk (Nyoman Brata) selalu mampu mengocok perut penonton melalui pementasan Drama Gong Tri Mandala Duta dan Sancaya Dwipa.

Dolar dikenal memiliki perawakan yang gemuk dengan perut buncitnya.

Namun kini, kaki Dolar tak bisa menopang tubuhnya meskipun badannya sudah kurus akibat penyakit kencing manis yang dideritanya sejak lama.

Semenjak Dolar mengalami sakit komplikasi dari stroke, jantung dan kencing manis, berat badan yang sebelumnya 90 kg menjadi 70 kg.

Dolar mengalami stroke sejak tahun 2012. Sore hari, 17 Juli 2012 seperti biasa Dolar seusai mandi, makan lalu beristirahat di Bale Daja rumahnya di Jalan Ir Soekarno, Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Kabupaten Bangli.

Sesaat kemudian ia memanggil cucunya, Kadek Arya Wahudi (15), untuk diajarkan bernyanyi Bali.

Namun, kesemutan melanda kakinya sebelah kanan lalu merembet ke bagian atas. Badan sebelah kanannya tak bisa digerakkan.

Ni Luh Mayoni (40), menantu Dolar mengatakan kejadiannya sangat mendadak, kemudian Dolar diajak ke Rumah Sakit Umum Bangli untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Mertua saya sempat opname satu bulan dan sempat hilang ingatan,” tuturnya.

Semenjak itu, Dolar tidak dapat beraktivitas sebagai pelawak sediakala.

“Kini keadaan mertua saya ya begini, hanya bisa duduk di kursi, sesekali rebahan di lantai. Masih bisa mendengar dengan baik, namun susah bicara,” ungkap Mayoni sambil menatap mertuanya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved