Tak Berdaya di Atas Kursi Roda, Dolar Wariskan Lawak ke Cucu
I Wayan Tarma (64) atau lebih dikenal “Dolar, legenda pelawak Bali yang kini hanya bisa duduk di atas kursi roda, sangat ingin ada yang meneruskan pr
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Wayan Tarma (64) atau lebih dikenal “Dolar, legenda pelawak Bali yang kini hanya bisa duduk di atas kursi roda, sangat ingin ada yang meneruskan profesinya sebagai pelawak.
Ia kerap mengajari cucunya Kadek Arya Wahyudi (15) untuk melawak dan bertembang Bali.
Dolar memiliki tiga anak dari dua istri, namun kepiawaiannya melawak tak dilanjutkan oleh anak-anaknya. Ni Luh Mayoni, menantunya bilang suaminya, Nengah Suriadi (40), pernah dilatih di rumah untuk melawak.
“Tapi saat sudah berdandan dan berada di kalangan (panggung), suara suami saya tidak keluar, malu katanya,” kenang Mayoni sambil ketawa geli.
(Berita Terkait: Dolar, Legenda Pelawak Bali yang Kini Tak Berdaya di Atas Kursi Roda)
Dolar semasih sehat sering mengajak cucunya, Arya Wahyudi, untuk melawak. Ni Luh Putu Vera Diana (18) cucu Dolar mengungkap, “Sempat beberapa kali pentas di pura dekat rumah dan diajak pentas di televisi.” Vera yang hobi menari ini bertugas untuk merias adik dan teman-temannya pentas.
Saat ditanya Tribun Bali, Arya Wahyudi malu-malu untuk mengungkapkan kesanggupannya untuk meneruskan profesi kakeknya. Seketika itu, Dolar yang duduk di kursi roda langsung geram seakan-akan Arya harus menjadi Dolar sesi dua.
Vera Diana mengungkapkan bahwa kakeknya sangat ingin ada generasi penerus lawak. “Karena anak-anaknya tidak ada yang mau, Arya Wahyudi ini yang dilatih oleh kakek. Besar harapan kakek kepada Arya,” kata Vera.
Vera merasa kehilangan sosok kakek yang selalu ceria setiap hari, kakek yang membuat cucunya betah di rumah.
“Sosok kakek itu penyayang cucunya, saat aku masa orientasi siswa SMP, kakek bantuin aku nyiapin rok dari slepan,” kenang Vera sambil menatap kakeknya yang kini tak berdaya di kursi roda.(*)