Tak Bisa Bagi Waktu Untuk Keluarga dan Pekerjaan? Cobalah Tips Ini
Ada beberapa tips untuk supaya orangtua yang berkarier dapat membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
Penulis: Ayu Dessy Wulansari | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebagai pemilik Gallery Kohinoor, Ovie Octaviana Jiwani menjalankan dua peran sekaligus.
Yaitu menjadi ibu rumah tangga dan wanita pekerja.
Perempuan berusia 27 tahun ini harus meluangkan waktu untuk mengelola bisnis agar tetap lancar, dan ibu dari Shiara Rozetta Akmar Snel (5) dan Naira Samina Akmar Snel (1).
“Membagi waktu antara kerja dan mengurus anak bisa dibilang sacrifice ya. Karena pasti ada perasaan khawatir ketika meninggalkan anak di rumah. Tapi, mau tidak mau saya harus bekerja, jadi sebisa mungkin saya meluangkan waktu saat di kantor untuk menelepon anak. Itu yang membuat anak tetap merasa saya masih ada untuk mereka,” ujar Ovie saat ditemui di kediamannya, Jumat (11/9/2015).
Baginya dengan tetap berkomunikasi melalui telepon, ia dapat mengetahui jadwal, kegiatan, atau apa yang dibutuhkan anak-anaknya meski tidak berada di rumah.
Setiap putri sulungnya yang disapa Zetta pulang sekolah, Ovie akan menyempatkan diri untuk menghubungi putrinya dan menanyakan apa yang dilakukan saat berada di sekolah.
“Komunikasi itu yang penting sama anak. Saat sedang di rumah, saya punya waktu sendiri untuk anak. Seperti sebelum anak saya tidur, saya ngobrol dan bertanya pada anak ngapain aja di sekolah tadi. Komunikasi itu yang paling penting sehingga mereka tetap merasakan saya selau berada di sisi mereka,” kata perempuan kelahiran 7 Juli 1988 itu.
Untuk itu, ada beberapa tips untuk supaya orangtua yang berkarier dapat membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan.
Di antaranya:
1. Sebisa mungkin melakukan komunikasi.
Saat ada waktu luang di kantor, usahakan untuk menghubungi anak untuk mengetahui keberadaan atau kondisi anak.
Komunikasi menjadi kunci penting agar hubungan antara orangtua dan anak tetap terjalin dengan baik.
2. Manajemen waktu yang baik.
Hubungan orangtua dan anak memerlukan waktu yang berkualitas untuk berkumpul secara fisik.
Waktu yang dibutuhkan tidak perlu lama, yang penting orangtua konsisten meluangkan waktu bersama anak setiap hari.