Perang Api Dua Tahun Sekali di Desa Jasri Usir Sifat Bhuta Kala
Sampai di pertigaan Jalan Ahmad Yani, rombongan pengiring langsung dilempar dengan daun kelapa yang dibakar.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Saiful Rohim
Warga Desa Adat Jasri saat melaksanakan tradisi terteran atau perang api sehari sebleum Hari Raya Nyepi
Hingga kini, tradisi yang berlangsung malam hari ini dipertahankan dan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan jika tidak melaksanakan tradisi tersebut.
Saat tradisi Terteran, semua pengunjung dan pemedak dilarang menyalakan lampu atau cahaya handphone.
Saat saling lempar api di area itu gelap gulita.
Usai acara Terteran, lampu kembali dinyalakan seperti biasa. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali
Berita Terkait