Ini Wajah Baru Patung Titi Banda Setelah Ditambah 15 Kera
Selain menambahkan empat patung kera besar, DKP juga menambahkan sebelas patung kera kecil.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Uploader bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar telah menyelesaikan proyek lanjutan penataan taman patung Titi Banda yang berdiri megah di simpang tiga Jalan By Pass Ngurah Rai, dan By Pass Ida Bagus Mantra, Denpasar, Bali.
Namun demikian, meski belasan patung sudah ditambahkan, DKP merasa masih ada yang kurang yakni penghijauan.
Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Denpasar, Ida Bagus Eka Jayana mengakui bahwa lingkungan di sekitar patung Titi Banda masih kurang hijau.
Itu sebabnya, DKP Denpasar pada tahun 2016 akan melanjutkan penanaman bibit-bibit pohon di sekitaran patung yang bercerita tentang kisah Rama dan Sintha itu.
“Iya memang kami juga melihat begitu. Makanya nanti akan kami tambahkan lagi biar semakin hijau. Tapi nanti tidak dalam bentuk proyek, hanya penanaman bibit-bibit saja biar kelihatan sejuk,” kata Eka Jayana kepada Tribun Bali, Senin (21/12/2015) siang kemarin.
Pantauan Tribun Bali di kawasan patung Titi Banda, terlihat empat patung kera besar yang baru usai dibangun yang berdiri disekitaran patung-patung kera kecil.
Patung kera besar tersebut ada yang berwarna merah, ada yang berwarna kuning.
Selain menambahkan empat patung kera besar, DKP juga menambahkan sebelas patung kera kecil untuk lebih meramaikan suasana dan jalan cerita pada patung tersebut.
Eka Jayana menceritakan, Titi Banda terinspirasi dari cerita Ramayana.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Titi Banda mengisahkan Rama sebagai tokoh utama yang akan menjemput Shinta dari tangan Rahwana di negeri Alengka.
Rama didampingi Wanara atau pasukan kera yang berjumlah puluhan prajurit yang sembilan di antaranya merupakan panglima kera.
“Kalau di luar negeri, itu seperti filosofi jembatan Alengka yang menghubungkan India dan Srilanka,” ungkap Eka Jayana.
Seperti yang terlihat sekarang di sudut bangunan, patung Rama menjadi patung utama di tengah bangunan.
Di samping kiri dan kanan Rama, kini ada empat panglima kera.
Tiga panglima yang lain berdiri di tiap sudut landasan.
Panglima kera akan dibuat berukuran lebih besar dari prajurit kera yang lain.(*)