Bentrokan di Lapas Kerobokan
Napi Lapas Kerobokan Simpan Senjata Api, Menkumham : Sangat Memalukan
"Sangat memalukan, karena kalau tadi barang-barang kecil atau apa gitu nggak apa-apa. Ini senapan lho, gimana? Persoalan besar itu." kata Yasonna.
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengungkapkan kemarahannya terkait penemuan senjata tajam, senjata api dan narkoba di Lapas Kerobokan, Badung, Bali.
Petugas berhasil menemukan tiga unit senjata api beserta amunisinya, empat senapan angin, dan belasan senjata tajam berbagai jenis seperti klewang, samurai, pisau dan parang.
"Sangat memalukan, karena kalau tadi barang-barang kecil atau apa gitu nggak apa-apa. Ini senapan lho, gimana? Persoalan besar itu." kata Yasonna usai pelantikan pejabat tinggi madya, di kantornya, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Yasonna pun mengaku bingung barang-barang khususnya senjata api bisa disimpan di lapas dan dimiliki para tahanan narapidana.
Yasonna menduga kuat pihak lapas tidak melakukan pengawasan terhadap para narapidana sehingga senjata api bisa disembunyikan.
"Tapi ada senapan kan tidak benar ini. Berarti tidak ada kerja, tidak ada penggeledahan bahkan, tidak ada razia-razia yang dilakukan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sekadar informasi, penggeledahan yang dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri di Lapas Kerobokan Bali menguak wajah asli di dalam lapas terbesar di Bali itu.
Petugas bahkan menemukan sebuah bunker di satu sel di Blok C Lapas Kerobokan. Bunker itu berfungsi mirip gudang senjata, karena berisi tiga unit senjata api beserta amunisinya, empat senapan angin, dan belasan senjata tajam berbagai jenis seperti klewang, pisau dan parang.
Selain itu, petugas juga menemukan kurang lebih 2 kg ganja dan barang-barang lainnya. Penggeledahan tersebut dilakukan pasca bentrok antarnapi dari ormas-ormas di Bali yang menyebabkan dua korban tewas.(*)