Bentrokan di Lapas Kerobokan

Usai Dicopot, Sunarto: Ada Banyak Pressure dari Luar Lapas Kerobokan

Sayangnya, dua bulan bekerja, dalam protapnya, ia mesti dicopot.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Barang bukti senjata tajam dan rakitan di Lapas Kerobokan, Jumat (18/12/2015) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kalapas Kerobokan, Sunarto Bondan mengakui sudah menerima pencopotan dirinya.

Ia pun akan ditempatkan sementara di Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali

(BREAKING NEWS: Resmi Dicopot, Kalapas Kerobokan Angkat Bicara)

Mengenai kejadian di dalam lapas tersebut, Sunarto mengaku dirinya mengetahui betul banyak informasi mengenai adanya ketegangan di dalam lapas.

Dirinya pun kemudian mencoba melakukan pendekatan.

Sayangnya, dua bulan bekerja, dalam protapnya, ia mesti dicopot.

Namun demikian, fakta lain juga disebutkan.

Ada banyak pressure atau tekanan dari luar terhadap petugas di dalam lapas.

"Ada pressure dari luar kepada petugas lapas," tegasnya, Senin (21/12/2015).

Apalagi, lanjutnya, petugas di dalam lapas juga kewalahan menghadapi pengunjung atau pembesuk di dalam lapas.

Singkatnya, dengan hanya dijaga empat orang, pembesuk bisa mencapai 50 orang hingga 100 orang.

"Karena itu, saya menganggap bahwa harus ada rolling petugas dan tahanan di Lapas Kerobokan. Karena jika bertahun-tahun, bisa jadi seperti ini," urainya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved