Bali Paradise
Pedasnya Mantap, Ayam Penyet Surabaya dengan Sambal Korek Ini Khas di Kuta
Paket Meriah sendiri dibanderol dengan harga Rp 15 ribu, satu porsinya berisi satu potong ayam, nasi, lalapan, tahu dan tempe, mie bihun dan sambal
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sederetan tempat makan di sepanjang Jalan Raya Kuta kini bertambah dengan hadirnya Ayam Penyet Surabaya yang berlokasi di Jalan Raya Kuta No 17, Kuta, Badung, Bali.
Rumah makan dari Wong Solo Group, milik Puspo Wardoyo ini untuk pertama kalinya membuka cabang Ayam Penyet Surabaya di Bali.
“Wong Solo Group sudah ada cabang-cabang, salah satunya itu Ayam Penyet Surabaya. Dalam rangka untuk mengambil segmen-segmen yang tidak bisa diambil oleh Ayam Bakar Wong Solo. Seperti anak muda yang gaul,” ungkap Puspo Wardoyo kepada Tribun beberapa waktu lalu saat ditemui di outlet Ayam Bakar Wong Solo di Jalan Merdeka, Denpasar.
Puspo Wardoyo menyampaikan, nama Ayam Penyet bermula digagas tahun 1993 dari nama salah satu menu Ayam Bakar Wong Solo.
Mengapa dinamakan Ayam Penyet Surabaya?
Karena pertama kali buka outlet di Kota Medan Sumatera Utara, dengan sambal cabe rawitnya spesial dikirim Cargo dari Surabaya.
Apa yang membedakan ayam penyet satu ini dengan ayam penyet lainnya?
Puspo Wardoyo pun angkat bicara saat ditanyai mengenai ini.
“Jelas beda. Ayam Penyet Surabaya ini kita buat sambal yang paling pedas yaitu sambal korek khas Surabaya, Jawa Timur.
Jadi sambal koreknya yang buat beda dengan lainnya.
"Hem..em..pedese le gobres-gobres, irung mampet dadi mak plong,” paparnya.
Mengenai sambal korek, Puspo pun menuturkan jika sambel koreknya ini dibuat secara fresh.
Jika ada pengunjung datang dan memesan ayam penyet dengan sambal korek.