Bali United Pusam
18 Pemain Resmi Berseragam Bali United
“Kamis (31/12/2016), mereka telah tanda tangan kontrak. Saya pastikan proses administrasi akan beres sebelum masa kontrak mereka habis,” kata Indra
Penulis: Ady Sucipto | Editor: gunawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Skuat utama Serdadu Tridatu sudah selesai disusun. Bahkan Manager Coach Bali United, Indra Sjafri mengabarkan proses administrasi para pemain untuk tahun berikutnya akan selesai sebelum masa kontrak habis.
“Kamis (31/12/2016), mereka telah tanda tangan kontrak. Saya pastikan proses administrasi akan beres sebelum masa kontrak mereka habis,” kata Coach Indra Sjafri, Jumat (1/1/2016).
Langkah cepat yang diambil Bali United untuk menyelesaikan proses pembaruan kontrak adalah bentuk profesionalitas tim.
Ia tidak ingin membiarkan pemain yang masuk dalam rencana jangka panjang Bali United berstatus free transfer.
Indra Sjafri berupaya mengimplementasikan keseriusan Bali United dalam hal merekrut pemain dengan sesegera mungkin menyelesaikan proses administrasi pemain.
“Meski situasi sepakbola nasional sedang tak menentu, saya pikir tetap wajib hukumnya memberi kepastian status pada para pemain,” ucapnya.
Komitmen untuk menyiapkan tim jangka panjang di Bali United tetap ia pegang. Hal itu ia buktikan dengan keberhasilan memantapkan hati beberapa pemain untuk menjadi bagian dari Bali United selama tiga sampai empat tahun ke depan.
“Kerangka tim jangka panjang Bali United sudah terbentuk. Bahkan mereka sudah bersedia di Bali United hingga empat tahun ke depan. Dalam masa empat tahun itu, tentu tetap akan evaluasi untuk menambal kelemahan dari kerangka tim yang sudah ada,” ucap pelatih berkumis itu.
Dari 20 pemain, ada enam nama putra daerah. Tiga nama mendapat kontrak empat tahun, I Nyoman Sukarja, I Komang Adi Parwa, Felisianus Junius Rato Bate, dan Putu Pager. Sedangkan Ngurah Komang Arya dan I Made Wirahadi dikontrak selama setahun.
Dua nama lain, I Nengah Sulendra dan Junis Bate tidak masuk dalam daftar pemain yang memperpanjang kontrak. Untuk mempersiapkan generasi putra daerah, manajemen mempersiapkan Bali United U-21.
Hal itu dikatakan Indra Sjafri, Bali United tetap memberi prioritas khusus untuk pemain asli Bali. Meski begitu, Indra tetap melihat aspek lain untuk masuk kriteria yang diinginkan Bali United.
Indra Sjafri masih mengupayakan untuk memulangkan pemain potensial asli Bali yang saat ini bermain di klub luar Bali.
“Kami tetap berupaya meminta pemain-pemain Bali untuk pulang kampung. Tapi itu bukan perkara mudah. Perlu diingat juga, tim U-21 kami saat ini diisi oleh pemain-pemain muda asli Bali yang sedang berproses mencapai bentuk permainan terbaik mereka,” jelasnya.
Terkait adanya beberapa pemain yang tidak diperpanjang masa kontraknya, Coach Indra menanggapi hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar dalam dunia sepakbola. Jelas Indra, pemain yang tidak memperpanjang kontrak dirasa sudah tak sesuai dengan rencana tim.
Maka tidak ada jalan lain selain menyudahi jalinan kerjasama. Keluar masuk pemain dalam sebuah tim menurut Indra Sjafri hal biasa, terlebih untuk membenahi tim itu sendiri.
Bali United telah siap menatap 2016 dengan kekuatan tak berbeda jauh dari tahun 2015. Namun, ada juga beberapa pamain yang mundur dan tidak diperpanjang kontrak.
Sebut saja, dua Samarinda yang kompak mundur sebelum Piala Jenderal Sudirman 2015 berlangsung, Sultan Samma dan Sandy Darman Sute.
Tak lama berselang, Bayu Gatra menyusul mereka berdua. Bayu memutuskan mundur lantaran nilai kontrak tak sesuai dengan harapannya.
Beberapa hari kemudian, eks Persisam Putra Samarinda, Lerby Eliandry ikut menyatakan mundur. Lagi, soal nilai kontrak yang tidak sesuai. Sedangkan Wahyu Kristanto terpaksa tidak melanjutkan kontrak lantara cedera.
Praktis, eks Persisam Putra Samarinda yang tersisa tinggal Loudry Meilana Setiawan yang hanya dikontrak satu tahun. Senasib dengan Wayu Kristanto, bek Bali United Syaeful Anwar pun tak diperpanjang kontraknya lantaran cedera.
Lalu, dua pemain memilih mundur jelang diumumkannya skuat Bali United 2016. Mereka adalah Iswandi Da'i dan Sutanto Tan. Di jajaran putra daerah, hanya I Nengah Sulendra yang tidak disodori kontrak baru.
Selain memperpanjang pemain lama, Bali United pun mengikat pemain baru. Hanya Moch Dicky Indrayana yang mendapat kontrak empat tahun. Sisanya, Miftahul Hamdi, Alsan Putra Sanda mendapat kontrak setahun.
Pantau Pemian Seleksi
Sementara itu Agus Nova Wiantara dan Rully Desrian belum menandatangi kontrak lantaran masih ada kendala yang menghambat proses penandatanganan.
“Agus Nova masih perlu pemeriksaan lanjutan terkait kondisi fisiknya. Sementara Rully masih terganjal masalah administrasi,” kata Indra Sjafri.
Indra Sjafri pun kini tengah memantau 10 pemain seleksi. Mereka masih diberi kesempatan untuk menampilkan yang terbaik. Bila masuk kriteria, tak menutup kemungkinan akan mendapat kontrak.
Pemain yang memperpanjang kerja sama
1. I Nyoman Sukarja (empat tahun)
2. Ricky Fajrin Saputra (empat tahun)
3. Endra Permana (empat tahun)
4. Hendra Sandi Gunawan (empat tahun)
5. I Komang Adi Parwa (empat tahun)
6. Felisianus Junius Rato Bate (empat tahun)
7. Yabes Roni Malaifani (empat tahun)
8. Martinus Novianto (empat tahun)
9. Ganjar Mukti Mahardiyana (empat tahun)
10. Moch Dicky Indrayana (empat tahun)
11. I Putu Pager Wirajaya (empat tahun)
12. Fadil Sausu (tiga tahun)
13. Boby Satria (satu tahun)
14. Loudry Meilana Setiawan (satu tahun)
15. I Made Wirahadi (satu tahun)
16. Miftahul Hamdi (satu tahun)
17. Alsan Putra Sanda (satu tahun)
18. I Ngurah Komang Arya (satu tahun)
Belum Tandatangan
1. Agus Nova Wiantara (satu tahun)
2. Rully Desrian (satu tahun)*
Skuat 2015 yang tidak melanjutkan kerja sama
- Daewon Ha (cedera)
- Yoo Jae-Hoon (dampak sanksi FIFA)
- Silvio Escobar (dampak sanksi FIFA)
- Christian Febre (dampak sanksi FIFA)
- Endra Prasetya (mundur)
- Sandi Darman Sute (mundur)
- Bayu Gatra Sangiawan (mundur)
- Sultan Samma (mundur)
- Lerby Eliandri (mundur)
- Wahyu Kristanto (cedera)
- Syaeful Anwar (cedera)
- Sutanto Tan (mundur)
- Iswandi Da'i (mundur)
- I Nengah Sulendra (tak diperpanjang)