Bali United
M Rahmat Tak Ciut Semangat, Kendati Belum Diturunkan Coach Jansen di Starting XI Bali United
Rahmat didatangkan ke Bali United ketika masih ditangani pelatih Stefano Cugurra “Teco” sebelum akhirnya manajemen tim
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pemain sayap Bali United, Muhammad Rahmat Syamsuddin Leo atau karip dipanggil Rahmat menjadi salah satu penggawa kawakan di skuad Serdadu Tridatu.
Tidak hanya El Capitano Ricky Fajrin dan Yabes Roni Malaifani yang tercatat sebagai pemain batch pertama yang bertahan hingga saat ini, sosok Rahmat telah membukukan lima tahun berseragam Bali United atau tepatnya mulai tahun 2020 silam.
Rahmat didatangkan ke Bali United ketika masih ditangani pelatih Stefano Cugurra “Teco” sebelum akhirnya manajemen tim menunjuk pelatih dari Belanda, Johnny Jansen pada musim 2025/2026.
Baca juga: Gelandang Bali United Tim Receveur Tak Sabar Bersua Persib dan Thom Haye di Super League 2025/2026
Eks pemain PSM Makassar pada periode 2007 hingga 2020 tersebut punya beragam cerita, satu di antaranya mengisahkan terkait pengalaman pernah dilatih juru racik asal Belanda.
Ya, Rahmat pernah mencicipi ilmu dan pengalaman dari dua sosok pelatih kawakan seperti Robert Rene Albert dan Wim Rijsbergen.
Dua pelatih yang menurut Rahmat, memiliki kesamaan gaya dan tipikal melatih ala Eropa.
“Satu kesamaan itu adalah soal disiplin dan karakter ke semua pemain itu tegas serta tidak pilih kasih.
Rata-rata semua pelatih dari Belanda ini berlatih pagi hari dan cara bermain dengan filosofi mereka hampir sama,” beber Rahmat dinukil Tribun Bali dari laman resmi klub, Senin (8/9/2025).
Setelah melewati empat pertandingan terakhir di BRI Super League 2025/2026, Rahmat yang dikenal punya kecepatan ini belum mendapat kesempatan bermain dari pelatih Johnny Jansen.
Catatan ini tentu berbanding terbalik dengan musim sebelumnya, dimana Rahmat acapkali menjadi pemain inti distarting XI maupun bangku cadangan bagi Bali United.
Baca juga: Gelandang Bali United Tim Receveur Terkesima dengan Vibes 11 Ribu Suporter Serdadu Tridatu di Dipta
Meski demikian, kondisi ini tak membuat ciut semangat Rahmat untuk memberikan penampilan terbaiknya bagi Bali United.
Pasalnya dalam sejumlah pertandingan uji coba yang digelar, Rahmat sukses memperlihatkan penampilan apiknya dengan mencetak gol maupun memberikan assis kepada kawannya di tim.
Walau demikian, Rahmat menyadari betul mengenai filosofi yang diusung Johnny Jansen dengan tim kepelatihan anyar saat ini.
Menurutnya, terdapat perubahan pola permainan taktikal di dalam tim yang cukup progresif.
“Musim ini saya akui bila gaya permainan kami berbeda dan lebih bergairah. Bukan berarti musim sebelumnya enggak ya, artinya ada perbedaan dari pola dan taktikal permainan serta lebih berenergi musim ini,” jelas pemain yang kerap dilabeli sebagai The Flash ini. (ian)
Baca juga: Johnny Jansen Puji Kualitas Persija, Laga Berat Bali United di Pekan ke-5 Super League
M Rahmat
Bali United
Serdadu Tridatu
Johnny Jansen
Super League 2025/2026
Stefano Cugurra
Belanda
Robert Rene Alberts
Taklukan Semen Padang, Coach Johnny Puji Semangat Juang Pemain Bali United |
![]() |
---|
The Young Gun Bali United Cetak Gol Perdana di Super League, Ini Respon Reyner Barusu |
![]() |
---|
Eliano Reijnders Senang Eks Pelatih Dan Rekan Tim di Belanda Kini Bela Bali United, Akan Jadi Lawan |
![]() |
---|
Bali United Gulingkan Semen Padang 1-3, Pemain Muda Reyner Barusu dan M Rahmat Cetak Gol Perdana |
![]() |
---|
Taklukkan Semen Padang Dalam Lawatan Tandang, Pelatih Bali United: Ini Pertandingan Paling ‘Gila’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.