Tragedi Angeline
Pembelaan Margriet : Ampunilah Mereka Ya Tuhanku
Berikut sekelumit pembacaan Pledoi atau pembelaan dari Margriet C Megawe.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
Saya tidak tahu Engeline sudah dibunuh secara keji.
Saya tidak sedikit pun mencurigai Agus Tay yang ada di rumah saya.
Dan tidak mencurigai dia, meski dia tidak mau ikut mencari Engeline.
Dan dari itu, pencarian saya dianggap drama.
Pedih hati saya.Ibu pasti mencari anaknya kalau dipanggil tak datang.
Berjam-jam dicari tapi tidak ditemukan.
Ditengah keputusasaan saya saya menelepon paranormal, kerabat, polsek dentim, klian adat.
Itu bukan drama, itu naluri ibu agar dapat dipertemukan dengan anaknya secepat mungkin.
Kematian anak saya bukan akhir penderitaan saya. Namun awal mula penderitaan saya.
Dan dimulai dengan kekejian lain, yaitu fitnah dan tuduhan pembunuhan berencana dengan dituntut seumur hidup.
Semoga persidangan melihat beruntunnya kekejian yang saya terima.
Saya percaya setelah persidangan berjalan dengan baik, hakim merasakan betapa beratnya fitnah yang ditimpakan kepada saya.
Pemeriksaan dan perbuatan tidak menyenangkan penyidik saya rasakan.
Berat saya terima ini. Hati saya menjerit, kenapa saya diperlakukan seperti ini Tuhan.
Saya kehilangan anak saya, saya dituduh membunuh, saya ditahan, apa rencanamu Tuhanku kepadaku, betapa berat.