Faktor Penyebab Banjir di Desa Pemuteran Menurut Bupati Buleleng
Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng mengatakan, banjir di Desa Pemuteran terjadi karena beberapa faktor.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng mengatakan, banjir di Desa Pemuteran terjadi karena beberapa faktor.
Di antaranya faktor yang disebabkan manusia seperti saluran drainase yang tertutup trotoar.
“Banyak trotoar-trotoar di sana yang menutup saluran drainase. Gotnya banyak ditutup habis, tidak ada lubangnya,” ucapnya.
Suradnyana mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dalam mengatasi banjir di Pemuteran.
Menurutnya mengatasi persoalan banjir ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
“Jangan sampai air banjir ini kita buat sodetan ke laut, terumbu karang yang ada di bawah laut rusak terkena lumpur. Bagaimana kita tetap harus mempertahankan daerah konservasi. Banjir itu sebenarnya gampang, tinggal buat sodetan ke laut selesai, tapi bukan itu masalahnya,” tuturnya.
BWS dalam jangka pendek menurutnya akan membuat saluran air yang dapat menampung air yang menggenang di badan jalan.
Selain juga mengalirkan air dari daerah tangkapan air ke Sungai Pengumbahan.
“Bisa dibuatkan sodetan sebelah Bukit Ser, dan itu bisa dilakukan dengan provinsi. Pemuteran ini sudah menjadi primadona destinasi wisata, sehingga harus cepat diatasi,” pungkasnya. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali