Penemuan Mayat Bayi di Bali
Jasad Orok yang Ditemukan di Pantai Penarukan Milik Wanita Penghibur?
Penemukan orok di Pantai Penarukan, Singaraja, Bali bukan kali ini saja terjadi.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Penemukan orok di Pantai Penarukan, Singaraja, Bali bukan kali ini saja terjadi.
Dua tahun lalu, tepatnya 17 Oktober 2014, Jro Ketut Parni (65) seorang pedagang di pinggir pantai menemukan orok yang dibuang tidak jauh dari warungnya.
(BREAKING NEWS: Geger, Temuan Jasad Orok Laki-laki di Pantai Penarukan Singaraja)
Ia menduga, orok itu sengaja digugurkan lalu dibuang oleh ibunya karena kehadirannya tidak dikehendaki.
(Bukan Pertama Kali, Jasad Orok Dibuang di Pantai Penarukan)
Diduga keberadaan orok itu hasil dari hubungan gelap.
Bahkan diduga orok itu berasal dari wanita penghibur yang tinggal di sekitar pantai.
Alasannya karena di sepanjang Jalan Natuna, jalan yang menuju Pantai Penarukan terdapat banyak tempat hiburan malam berupa kafe remang-remang.
Kafe-kafe itu mempekerjakan para wanita penghibur untuk memandu lagu atau menemani pengunjung kafe.
Wanita-wanita yang bekerja di kafe remang-remang juga tinggal secara indekos di sekitar kawasan tersebut.
“Bisa saja karena orang selingkuh terus malu, dibuang dah bayinya. Di sini juga banyak kafe soalnya, cewek-ceweknya juga banyak ngekos di sekitar sini,” katanya. (*)