Hari Raya Nyepi

Tradisi Megebek-gebekan di Desa Tukadmungga, Berebut Potongan Sapi

Ratusan krama Desa Pakraman Tukadmungga, Buleleng, Bali melaksanakan Pecaruan Megebek-gebekan, di perempatan desa, Selasa (8/3/2016)...

Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Irma Yudistirani
Tribun Bali/ Lugas Wicaksono
Ratusan krama saling berebut bagian tubuh sapi saat berlangsungnya Megebek-gebekan, di Desa Tukadmungga, Buleleng, Bali, Selasa (8/3/2016). 

Selalu dilakukan sehari sebelum Nyepi tiap tahun.

Konon, ketika itu Desa Tukadmungga diserang hama tikus yang sangat banyak.

Para leluhur ketika itu memanfaatkan jangkrik untuk melawan tikus.

“Supaya jangkriknya kuat saat diadu dengan tikus, dilakukan Pecaruan Megebek-gebekan setiap tahunnya. Saat itu yang punya jangkrik mencari lidah sapi dan itupun harus menggigit lidah sapi. Kemudian lidah sapi itu diolah untuk dijadikan bumbu makanan jangkrik agar kuat melawan tikus,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved