Music Zone

Kisah Widi Widiana 20 Tahun di Jalur Pop Bali, dengan Hits Luh Mebaju Barak

Widi Widiana sudah lebih dari 20 tahun berkarya di jalur lagu pop Bali.

Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Irma Yudistirani
Istimewa untuk Tribun Bali
Widi Widiana. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Widi Widiana sudah lebih dari 20 tahun berkarya di jalur lagu pop Bali.

Tak berlebihan kalau dia disebut sebagai satu di antara dedengkot lagu Bali.

Widi mengawali kariernya di Maharani Record pada 1993 dengan merilis rekaman bersama adik kandungnya, Sri Dianawati.

Dari awal kariernya, muncul hits Luh Mebaju Barak.

(Widi Widiana Siapkan DVD Karaoke, Dari Lagu Formalin Sik Luh Sampai Batu Akik)

Berikutnya di bawah bendera Aneka Record, Widi makin melejit dengan album Kasmaran dan benar-benar booming dengan Sesapi Putih di 1996.

Bersama Aneka Record, Widi merilis 10 album termasuk Yen Saja Sayang, Metulak Singkal, Tresna Kaping Siki, Tekor Bubuh, Layonsari, Tepen Unduk, hingga Dasa Menit, Nganten Muda, dan Boya Guyu-guyu.

Dia juga sempat merilis album di bawah label sendiri bernama Diana Record, dengan judul Takut-takut Bani yang menghasilkan hits Janji Bulan November.

Menginjak tahun 2000-an, nama Widi Widiana masih berkibar di puncak tangga lagu pop Bali, meskipun banyak penyanyi generasi baru bermunculan.

Dia masih berjaya dengan sejumlah hits seperti Sampik Eng Tay, Kupu-kupu Nakal, Suksma Hyang Widhi, Sayang, Kesiab-kesiab, Dokar Tresna, dan Gek Cantik.

Terakhir Widi merilis album Nasi Goreng Spesial (2015) yang mampu mengobati kerinduan penggemarnya.

Tak heran kalau satu lagu dari album ini, Formalin Sik Luh dengan cepat diterima dan menjadi hits di mana-mana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved