Siswi Cantik Pengancam Polwan Itu Diduga Punya Hubungan dengan Irjend Arman Depari
Seorang siswi, Sonya Ekarina Sembiring, yang mengancam seorang polwan yang mengatakan bahwa dia adalah anak dari Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen
"Rencananya siang ini kita akan koordinasi dengan pihak sekolah, untuk memanggil siswi tersebut beserta orangtuanya, dari introgasi nanti akan diketahui langka-langka berikutnya," kata Mardiaz di Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Kamis (7/4/2016)
Dia menambahkan, kasus pencatutan nama tidak bermasalah bagi polisi, siapa melanggar akan ditindak, tidak diskriminasi.
Namun semalam, kata Mardiaz, strategi mereka semalam persuasif.
Sebelumnya, saat usai Ujian Nasional (UN) para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, saat konvoi tersebut polisi menangkap sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah dengan Ipda Perida Panjaitan yang mau menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).
Sementara itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari membantah anaknya yang melakukan sikap arogan dan marah-marah kepada polwan Ipda Perida Panjaitan, karena mau ditilang.
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan yang dihubungi via seluler, Rabu (6/4/2016) malam.
Irjen Arman Depari seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Agustus 2014 yang lahir di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dia pernah mengemban amanat sebagai Kapolda Riau.
Prestasi Arman pernah ikut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan kepada tim Ditserse Polda Metro Jaya, untuk mengungkap pelaku bom bali 1 yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002. (*)